Memory Song

4.3K 336 72
                                    

All Character©Orang tua masing-masing, BigHit, YGEnt.

Story by: Byanca

Main Charater: Lalisa Blackpink and BTS.

Story genre: Fanfiction. Sad, drama, friendship, story, series, angst,

Happy Reading.

__________________________________

Setelah merasa tenang, Lisa melepaskan pelukkannya. June menghapus sisa air mata di kedua pipi gadis itu.

"Sudah lebih tenang?" tanya June.

Lisa mengangguk, lalu tersenyum kecil. "Terimakasih," ucapnya.

"Sekarang tidurlah. Ini sudah larut malam. Kau harus istirahat." June mengusap rambut Lisa dengan lembut.

"Aku ingin meminta tolong padamu. Apa boleh?" tanya Lisa.

June mengangguk. "Tentu. Apapun untukmu."

Lisa mengambil paper bag di sisi tubuhnya yang tadi ia bawa, dan ia menjatuhkan paper bag tersebut karena kedua tangannya ia gunakan untuk membeluk June.

"Berikan ini pada Kookie."

June menerima paper bag di tangan Lisa. "Hanya untuk Jungkook?" Ia bertanya.

"Semua," balas Lisa. "Kau tidak perlu menyebutkan itu dariku. Suruh Kookie membuka paper bag ini bersama yang lain," kata gadis itu.

"Aku mengerti. Besok aku akan meminta bertemu dengan Jungkook," balas June. "Sekarang tidurlah. Aku juga akan kembali ke dorm."

"Hati-hati, dan terimakasih, June."

June tersenyum. "Ini sudah menjadi tugasku," ucapnya. "Baiklah. Aku pergi dulu. Selamat malam. Bermimpilah yang indah untuk malam ini."

Pemuda itu melambaikan tangannya ke arah Lisa, ia tersenyum kemudian beranjak dari sana.

Lisa menatap kepergian June dengan tatapan kosong. Ketenangan yang sempat ia rasakan sesaat, kini kembali menghilang. Rasa sesak dan sakit menggrogoti hatinya.

"Sampai kapan aku akan terus mengalah darinya?"

______________________________________
BigHit Entertainment' Ruang Latihan.10:32 AM.
___________

Jimin melemparkan handuk kecil ke arah Suga yang tengah berbaring di lantai. Pemuda bermarga Min itu sama sekali tidak bereaksi. Ia tetap diam terlentang menatap langit-langit ruang latihan.

"Tidak biasanya tidak mengamuk," gumam Seokjin yang melihat kejadian tersebut.

"Mungkin tidur," sahut Taehyung. Ia mendudukkan diri di dekat Hoseok yang duduk bersandar pada kaca besar yang berada di ruang latihan.

"Satu-satunya orang yang tertidur sambil membuka mata di antara kita adalah kau, Tae," kata Seokjin.

Taehyung hanya terkekeh saja. Kemudian suasana di dalam ruangan itu hening. Tidak ada lagi yang bersuara. Musik telah dimatikan beberapa menit yang lalu, bahkan para staff BigHit serta guru koreografi BTS sudah keluar meninggalkan ketujuh pemuda tersebut.

Namjoon menatap keenam anggota BTS. Ada yang berbaring, dan bersandar pada kaca dengan menutup kedua mata mereka. Pemuda itu tersenyum miring.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 07, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LalisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang