ALENA

Gundah

Memilih memang bukan perkara yang sulit
Tapi tidak untuk hal ini
Pilih satu atau tidak sama sekali

Entah benar atau tidak tentang apa yang membuatku bisa memutuskan untuk berada disini

Entah hatiku yang membawaku kesini atau hanya rasa kagumku kepadamu, Bim.

**

Liburan sekolah akan segera berakhir, itu berarti Alena dan Kia harus segera pulang ke Jakarta

Namun, sejauh ini Alena belum mengetahui apakah yang ia rasakan kepada Bima juga dirasakan oleh Bima

"Woi pagi-pagi udah ngelamun aja, bae-bae kesambet lo ya"

Ucap Kia tiba-tiba selesai mandi

"Kita pulang lusa ya Ki?"

Tanya Alena dengan posisi tengkurap

"Iyaa kan bentar lagi masuk sekolah, kenapa?"

Jawab Kia sambil bercermin mengeringkan rambutnya yang basah

"Ko gue jadi ga pede gini ya Ki dengan apa yang gue rasain ke Bima"

Alena merenung

"Bukannya lo kesini karena emang lo mantep banget tuh sama Bima?"

Tanya Kia di kursi rias

"Ia tapi gue ga ngerasa kalo Bima ngerasain hal sama ke gue"

Jawab Alena serius

"Terus kenapa lo ga terima cinta nya Bas?"

Tanya Kia penasaran

"Ki, ga semudah itu, lo ga tau apa yang gue rasain, Bas yang tiba-tiba nyatain cinta ke gue berbarengan dengan adanya perasaan gue ke Bima"

Jawab Alena tegas

"Yaudah semua keputusan ada di lo Len, cuma gue mau ingetin aja, jangan sampe lo nyesel"

Jawab Kia jelas

"Nyesel gimana?"

Tanya Alena bingung

"Ya dengan apa yang lo pilih, makanya lo harus pake logika lo juga sedikit, jangan melulu ikutin hati"

Kia menjawab dengan posisi berdiri bak guru yang sedang memberi materi

*Suara Bel

Terdengar suara bel dari arah luar, Kia langsung bergegas menuju arah pintu

"Eh Bas, kenapa?"

Kia sedikit terkejut

Bas tiba-tiba masuk dan menghampiri Alena

"Len, lo ada waktu ga? Keliling daerah sini yuk!?"

Alena sontak beranjak dari tempat tidurnya