Bonus Part : Make A Wish

3.6K 220 39
                                    

Sesuai janji kalau Heaven From My Brother mencapai 1 K, aku bakal publikasi part bonus. Dan....

Inilah   ...........

Happy reading and enjoy 💜💜
































Sudah lama sejak kejadian itu. Sohee acap kali mual dan sering pingsan. Jimin yang tidak tega Sohee bekerja lantas meminta wanita itu rehat dan akan mencari maid. Ia tidak tega terlebih Sohee yang kini sudah berbadan dua. Ya, Sohee tengah hamil anaknya yang kedua. Usia kandungan yang menginjak 6 bulan ini, kesehatan Sohee sangat rentan. Terlebih hasil USG yang menunjukkan bahwa anak mereka kembar, membuat Sohee cukup kelelahan.

Berbeda dengan saat hamil Jisung. Hamil anak kedua ini, Sohee bertambah berat badan. Bahkan kenaikkannya sangat drastis.

  "Jim, bisa angkat telfonku sebentar? Aku masih di kamar mandi." Sohee berteriak dari dalam kamar mandi.

   "Iya." Jimin beranjak dari depan laptop.

Jimin meraih ponsel Sohee dan melihat siapa yang menelfon istrinya. Tepat saat menatap layar ponsel hitam itu. Pandangan Jimin beralih menatap Sohee yang sudah keluar dari dalam kamar mandi. Dan dengan suara lirih Jimin mengatakan nama Taehyung. Membuat Sohee terhuyung sejenak.

  "Angkat saja." Jimin menyodorkan ponsel yang di pegang.

Sohee menatap Jimin sejenak. Sebelum akhirnya meraih ponsel yang di pegang Jimin.

Sohee lantas mengangkat panggilan dari Taehyung. Dan berbicara dengan kakaknya itu. Tidak ada raut wajah ceria ataupun sedih. Melainkan hanya wajah datar yang sangat, hingga di jauhkannya ponsel dari sisi kepalanya. Jimin yang melihat itu lantas menghampiri Sohee dan memegang bahu wanita itu.

    "Ibu dan ayah mencoret nama kakak dari kartu keluarga." lelehan airmata itu mengalir seiring bukaan mulut mengeluarkan suara.

Jimin lantas memeluk sang istri. Ia tahu bagaimana rasanya. Terlebih saat itu ia juga melakukan hal sama agar dapat menikahi Sohee secara resmi. Bukan perkara mudah Sohee melupakan Taehyung. Bahkan status darah yang selalu melekat pada Sohee dan Taehyung.

Setelah menerima telepon dari Taehyung, Sohee dan Jimin segera bergegas ke rumah orang tuanya.

Jimin dan Sohee masih duduk termangu di hadapan kedua orang tuanya. Sedangkan Jisung tengah berada di kamar.

    "Taehyung menceritakan semuanya."

Jimin memandang ayahnya. Dugaannya benar. Taehyung benar-benar menepati janjinya.

   "Kenapa kau tidak pernah menceritakannya, hee?"

Sohee hanya diam saja. Bahkan tidak mengatakan apapun.

Disisi lain, Taehyung tengah berdebat dengab seorang wanita yabg sempat di ajaknya kerunah Sohee dan Jimin dulu. Wanita itu sudah mengeluarkan airmata sejak beberapa jam yang lalu. Wajah merah padam akibat marah terus menghiasi wajah cantiknya.

   "Kau jahat Taehyung. Kau sangat jahat. Kenapa kau menikahiku jika kau mencintai orang lain?!" Charlin, nama gadis itu. Gadis itu masih duduk di sofa hitam itu.

Taehyung enggan membuka suara. Bahkan Charlin yang sudah berdiri pun enggan di tatapnya. Pemandangan yang sangat menyayat hati. Taehyung tidak bisa menatap kedua belah mata Charlin. Ia tajut mencintai wanita itu dan menyakitinya. Seperti apa yang di rasakan oleh Sohee.

Lalu kenapa kau menikahi Charlin, Taehyung?

Pertanyaan itu selalu berputar-putar di kepalanya.

Heaven From My Brother[Lengkap] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang