Dalam perjalanan semua terasa hening, karena memang tak ada yang berbicara dan berbincang.
Sesampai di bubur mang Mamat, suara pacar Geral mulai terdengar.
"Kamu mau ngga Ara, ni bubur enak banget, parahh, aku sama Geral aja hampir tiap pagi kesini, ketagihan pasti dah lu" Kata pacar Geral
dalam hati ara "apanya yang enak, makanan enak sedunia jagad kalo batin w tersiksa rasanya pasti juga hambar, apalagi kalo liat lo yang munafik pasti pait asem ash campur aduk pengen muntah.
"ngga, gue makan dikantin aja" sahut Ara
"yauda kaga maksa juga, kalo kamu Geral, pasti maulah mang Mamat aja sampe udah hafal kesukaanmu" kata pacar Geral sambil tertawa lirih
Ara melirik dengan wajah yang terlihat sebal, kenapa si Geral mau punya pacar yang dulu udah ngebuang dia dan ga ngehargain, caper banget lagi.
"kalo lu vin mau kaga" kata pacar Geral
"gausa" jawab Arvin
"yauda tungguin ya w pesen dulu"sahutnya
sambil menunggu pacar Geral yang memesan bubur, Arvin menyalakan musik dan Ara hanya memutar-mutarkan hpnya
"udah ayo buru berangkat" kata pacar Geral yang baru duduk lagi di kursi mobil dan meletakkan buburnya.
Arvin melajukan mobil sportnya itu.
Dalam perjalanan sekitar 10 menit mereka hanya terdiam.
Setelah sampai di parkiran SMA ANTARIKSA mereka keluar dari mobil.
Lagi lagi pacar Geral yang memulai membuka mulutnya."Makasi ya Arvin, makasi juga Ara udah nganterin kita dan berangkat bareng" sambil memegang tangan Geral dan sangat terlihat sengaja melakukan hal itu didepan Ara
"Yauda yuk bby, kita masuk ke kelas kamu dulu sarapan" kata pacar Geral dan sambil menarik Geral
"Duluan" kata Geral untuk Arvin dan Ara
Arvin dan Ara hanya membalas dengan seutas senyumTanpa membuka mulut Arvin meninggalkan Ara dan menuju ke kelasnya, Ara yang pagi ini sudah terlihat sangat lesu, karena hatinya yang sudah tersiksa sejak matahari belum memperlihatkan sinarnya sepenuhnya, dan sudah banyak memakan batin.
Ara berjalan menuju ke kelasnya, namun ditengah perjalanan Ara berhenti, dia berfikir jika ia kekelas maka akan melihat pasangan itu sedang sarapan bubur bersama, pasti hati Ara akan semakin tersiksa. Akhirnya Ara mengubah niatnya ke kelas untuk pergi ke taman sekolah, sambil menunggu bel masuk. Ara duduk di bawah pohon rindang dan menatap ke langit yang masih terlihat biru dan sedikit orange karena cahaya matahari yang sedikit naik.
Ara hanya bergumam dalam hati "Sampai kapan gue tersiksa sama rasa gw sendiri? sampai kapan gue harus melihat mereka, bener² munafik banget, tapi kenapa gue gabisa lupa, padahal udah jelas mereka bahagia banget, bodo banget si Araa, gblg!! Tapi gw harus bisa! gue harus bangkit lagi, lihat aja gue akan lupain lo GERAL!!!Whehe part 5 nih
lanjut part 6 yukk
jangan lupa vote, like sama komennya yaa🙏
biar tambh semangat laginih💚💚thx u kalian❤️❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
NAYARA
RomanceSeorang gadis yang mencintai seorang lelaki yang pernah memberi secercah harapan dan kini hanya kenangan yang berterbangan Namun jika harus mengulanginya Ia akan mempunyai 2 pilihan 1 Masuk ke dalam jurang luka yang sama 2 Kembali menerima dan lupa...