🌹 20

4.2K 726 497
                                    


🌹-🌹

20. 𝓻𝓸𝓽𝓽𝓮𝓷


Ketika ia lihat, yang tengah Lisa saksikan adalah sebuah video bagaimana dirinya dan Jennie memasuki sebuah kamar, berdua. Secara sadar.

Jungkook segera melempar ponsel tersebut ke bagian lain ranjang, menjauhkan benda tersebut dari hadapannya. Dan Jungkook duduk di tepinya, tetapi Lisa segera menepisnya ketika mencoba menyentuhnya.

"Lisa..."

"Shut up." Lisa memejamkan matanya, berusaha menahan airmatanya sendiri namun justru semakin berjatuhan dengan deras. "Jangan katakan apapun."

Namun Jungkook tak ingin menyerah. "Lisa, dengar..."

"Shut up!!"

Pemuda itu mencoba menyentuh bahunya lagi, tetapi Lisa menepisnya. Dan Jungkook tak berhenti, yang mana hanya membuat Lisa mengerahkan seluruh tenaga yang ia miliki—yang sama sekali tak seberapa karena kondisinya. Semakin Jungkook mencoba, semakin Lisa memberontak dan menangis.

Bahkan gadis itu mencoba menendangnya, walau sama sekali tak mengenainya.

Dan hal itu membuat Jungkook mencoba menahan kedua lengannya yang masih berontak. Terlalu berontak sampai Jungkook harus menekannya sampai kembali berbaring pada ranjang. Membuat Lisa sadar bahwa tenaganya tak cukup kuat untuk melawan Jungkook, sehingga tangisannya semakin memilukan terdengar.

Jungkook mengeraskan rahangnya sendiri atas nyeri yang menjalar di seluruh tubuhnya. Terlebih di balik dadanya, yang bahkan membuatnya sesak. Melihat seseorang yang dicintainya masih mencoba berontak dari pertahannya sambil menangis kalap.

"Ini yang kau mau, Jungkook!! Ini yang kau mau!!" jerit Lisa diantara isakannya yang memilukan.

Jungkook masih menahan kedua lengannya pada ranjang, membiarkan kaki Lisa terus menendang-nendang angin, meminta dilepaskan. Yang begitu menyakitkan bagi Jungkook adalah bagaimana Lisa tak bisa mengendalikan napas serta isakannya yang saling bertabrakkan. Membuat dadanya naik turun dengan cepat, tak bisa tertahan.

"K-kau dapatkan... yang kau mau.. j-jadi lepaskan aku!!!"

Jeritannya begitu berantakkan. Napasnya seolah tertelan, terdengar menyakitkan saat diluapkan.

Jungkook masih mencoba menahannya sekuat tenaga tanpa berusaha menyakitinya. Pada dirinya pun, seluruh tubuhnya memanas. Namun Jungkook yakin, ini karena sakit yang tengah dirasakannya. Sakit melihat Lisa sampai kacau dan tak tahu arah seperti ini.

Dengan gerakan cepat, pemuda itu mencoba memeluknya yang masih ia tahan untuk berbaring. Tetapi Lisa berusaha untuk mendorongnya. Berusaha untuk memukulnya berulang walau lengannya masih di tahan. Berusaha pula untuk menendangnya, namun tak bisa tersentuh sama sekali.

Jungkook mencoba memeluk kepalanya pula, sambil mengatupkan bibirnya dengan rapat, berusaha untuk memastikan seluruh sakit tetap berada di dalam tubuhnya. Takutkan ia lepas kendali dan justru malah melukai Lisa hanya untuk membuatnya berhenti.

Tetapi Lisa menggerakkan pula kepalanya, meminta untuk dilepaskan dari pemuda tersebut.

Jungkook masih menahan sampai Lisa berhasil membenturkan kepala sampingnya pada hidung Jungkook, membuatnya sedikit melemah dan Lisa memanfaatkannya untuk menarik lengannya sendiri lalu memukuli tubuh Jungkook untuk menjauh darinya. Jungkook menarik diri sedikit dan Lisa lebih cepat membawa tubuhnya menjauh sambil terisak bahkan tersedak airmatanya sendiri.

Saat itu, Jungkook tak peduli dengan sesuatu yang terasa mengalir keluar dari salah satu lubang hidungnya. Ia hanya menatap Lisa yang menatapnya seolah melihat sosok yang mengerikan.

[M] HURT LOCKER (LIZKOOK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang