🌹 63

3.7K 500 370
                                    

🌹-🌹

63. 𝓵𝓮𝓽'𝓼 𝓰𝓮𝓽 𝓽𝓱𝓮 𝓹𝓪𝓻𝓽𝔂 𝓼𝓽𝓪𝓻𝓽𝓮𝓭



Jungkook adalah yang pertama kali pergi.

Segera dia meninggalkan Lisa yang tak keluar dari ruang lukisnya, setelah menghabiskan cukup waktu di kamar. Lalu Jungkook membawa dirinya untuk berangkat. Tentu itu karena dia harus memastikan sesuatu, juga menjemput sesuatu. Untuk segala yang ia butuhkan pada party malam ini.

Dan ketika Jungkook sampai, pemuda itu memarkirkan mobilnya sebisa mungkin tak jauh dari gerbang—yang mana bagian halaman depan rumah besar milik Taehyung sudah terisi mobil-mobil lainnya. Walau berjarak, namun setidaknya Jungkook bisa menaruh hal yang ia sudah persiapkan terlebih dahulu, sebelum memulai apa yang akan ia lakukan nanti.

Ketika Jungkook datang, dia mendapatkan sambutan luar biasa, sama seperti dua minggu lalu.

Bagaimana para teman lelakinya memeluknya, seolah sosoknya benar-benar dinantikan kedatangannya. Dari beberapa temannya, terdapat mereka yang merupakan anggota, namun juga terdapat beberapa yang bukan anggota sama sekali.

Jungkok hanya merasa kini matanya terbuka dengan sangat jelas.

Akan bagaimana lingkungannya sebenarnya.

Karena, yang bukan merupakan anggotapun, saat dua minggu lalu ikut menyorakinya ketika bercumbu dengan Soojin. Ikut juga senang untuknya karena lepas dari kekasihnya.

Sepertinya, kini Jungkook sudah tak bisa mempercayai siapapun.

Selain Hanbin, Soyeon, Rosé, Miyeon...

dan tentu saja, Lisa.

Kini kepercayaannya sudah jatuh sepenuhnya untuk Lisa. Dan yang harus Jungkook lakukan sekarang adalah, membuat Lisa mengerti, bahwa ia pun sudah mempercayainya tanpa terkecuali.

Jungkook memasang senyuman dengan wajah memikatnya. Dengan setelan pakaiannya berupa kemeja putih, yang ia balut dengan sebuah jas berwarna merah maroon, dipadu dengan celana jeans. Rambutnya ditata acak, membuatnya sedikit berantakan, namun itulah yang justru membantu daya tariknya semakin kuat.

Terlebih dengan bagaimana Jungkook menjilat ujung bibirnya, ketika ia berhasil membawa dirinya memasuki bagian dalam rumah yang tak jauh berbeda dengan rumah Namjoon—memiliki banyak kaca sebagai dinding. Lalu ketika ia melihat banyak pandangan jatuh padanya.

Oh, seperti ini rasanya tahu akan apa yang harus dilakukan?

Jungkook mengacak rambutnya lagi dengan tangannya yang terluka—yang kini tak memakai perban seperti apa yang Rosé berikan kemarin untuknya. Karena Jungkook tak membutuhkannya, di mana ia yakin, jemarinya akan terluka lagi malam ini.

Suasana di rumah Taehyung sudah cukup ramai.

Musik-musik sudah menggelegar, memenuhi ruangan sampai luar. Orang-orang sudah mulai berpesta, menikmati alunan musik juga minuman-minuman beralkohol yang disediakan. Walau ada beberapa yang non-alkohol, tetapi sepertinya mereka tak berniat menyentuhnya. Terlalu menyayangkan hari ini, di mana katakanlah ini hari terakhir mereka sebelum ujian yang akan datang.

Jungkook membunyikan lehernya sembari membalas sapaan yang ditujukan padanya.

Ketika para teman lelaki melepaskannya, saat itulah, para wanita mendekatinya. Namun, ini belum waktunya untuk bermain. 

Jungkook takkan melakukannya secepat itu karena yang harus ia lakukan sekarang adalah satu.

Menemui sang pemilik rumah.

[M] HURT LOCKER (LIZKOOK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang