🌹 61

3.2K 571 273
                                    



🌹-🌹

61. 𝓹𝓮𝓽𝓪𝓵𝓼



Ketika Jungkook kembali ke lantai di mana ia tinggal, rasanya nyawanya sudah tak berada dalam tubuhnya.

Jungkook merasa benar-benar hancur. Jungkook juga merasa sangat gagal.

Seperti tombak sangat runcing, dihujamkan tepat pada jantungnya. Membuatnya berhenti berdetak, membuatnya merasakan sakit teramat, tetapi tak melebihi dengan apa yang tentunya tengah dirasakan seseorang yang amat dicintainya.

Karena... gadis itulah yang tentunya lebih hancur, melebihi siapapun.

Jungkook membawa dirinya menuju kamar, di mana sudah tak bisa dijabarkan lagi, betapa sakitnya dia melihat kelopak-kelopak mawar berserakkan. Yang tentunya menjadi saksi bisu akan apa yang terjadi selama ia tak berada di sekitar sebelumnya. Lalu Jungkook mengarahkan pandangan ke sekitar, karena tak menemukan Lisa di sana.

Sehingga Jungkook berjalan keluar kamar lalu menuju ruang di mana Lisa melukis.

Pintunya tertutup, Jungkook pun mencoba membukanya.

Dan tak terkunci.

Tapi, tak ada Lisa di sana.

Jungkook berniat pergi namun terdiam sesaat ketika sesuatu menangkap pandangannya. Tepatnya pada sebuah lukisan yang berdiri tegak di atas penyangga kayu. Dengan kain putih yang tergeletak di lantai, seperti rasanya sebelumnya menutupinya.

Perlahan Jungkook mendekat untuk melihatnya lebih jelas.

Oh... dia tahu ini.

Bukankah ini bunga dari sebuah kartun... yang dikatakan sebagai Forever Rose?

Jungkook masih ingat, pertama kali mereka berkencan di apartemennya, dan Lisa meminta untuk menonton sebuah film bersama. Dan yang mereka pilih adalah sebuah animasi, berjudul Beauty and the Beast. 

Satu yang begitu menarik perhatian Lisa pada saat itu adalah bunga tersebut.

Bunga mawar yang berada di dalam tabung kaca, yang disebut sebagai Forever Rose.

Jungkook mendekatinya lagi, untuk menemukan sebuah detail yang berada di ujung. Seperti kebiasaan Lisa di setiap lukisannya.

Yang ia temukan adalah sebuah tanggal, berupa; 1 Maret dan selanjutnya diimbuhi simbol seperti angka delapan yang horisontal. Atau katakanlah simbol dari infinity.

Apakah ini... sesuatu yang akan Lisa berikan padanya di hari jadi mereka? Karena... Jungkook sendiri menyiapkan sebuah lagu untuknya. Lagu yang tak jauh menggambarkan akan apa yang keduanya rasakan.

Jungkook menelan ludahnya susah payah dengan mata yang memerah.

Lalu sebelum terlena lebih lama, Jungkook keluar dari ruang melukis itu dan masuk kembali ke dalam kamar. Karena tak ada lagi bagian yang memiliki sekat di unit mereka yang memiliki tipe semi studio.

Jungkook pun masuk ke dalam kamar dan kini menuju kamar mandi.

Saat ia menekan kenopnya perlahan, pintu tersebut terkunci. Menjawab bahwa, Lisa berada di dalam sana.

Jungkook membawa tubuhnya lebih menempel dengan permukaan pintu, lalu memejamkan matanya untuk beberapa saat. Sebelum akhirnya dia mencoba untuk membuka suara dengan setidaknya membawa dirinya dengan tenang. Karena ia tahu, Lisa benar-benar tertekan sekarang.

[M] HURT LOCKER (LIZKOOK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang