[M] HURT LOCKER (LIZKOOK)

🌹 13

🌹-🌹

13. 𝓼𝓮𝓹𝓪𝓻𝓪𝓽𝓮

Lisa benar-benar tak tahu akan apa yang terjadi.

Karena rasanya tubuhnya terasa ringan. Seperti ia dibawa ke awan, melihat pelangi lalu manik-manik di sekitarnya. Merasakan semuanya menjadi sangat bahagia, membuat Lisa merasa nyaman merasakannya.

Tapi sedikitnya, kesadarannya kembali.

Walau ia masih merasa di awang-awang, tetapi Lisa juga bisa merasakan tubuhnya yang asli.

Seperti tersentak-sentak.

Seperti dikendalikan.

Lisa mencoba menajamkan pengelihatannya, tetapi ia mendapatkan sejuta kerinduan. Semua rasa ini begitu diingatnya dengan jelas dalam memorinya. Bahkan semua ini terus sama dengan suara berulang yang berada di kepalanya.

Samar, Lisa melihat ada seseorang di atas tubuhnya yang berbaring.

Tapi entahlah, Lisa merasa berbaring di atas awan.

Namun kemudian, dia merasakan kecupan di lehernya, lalu bisikan dari suara berat di telinganya.

"Kau merindukanku?"

Apa ini mimpi?

Seseorang di atas tubuhnya adalah... Taehyung, 'kan?

Jadi, apakah benar... bahwa Taehyung masih mencintainya? Atau memang tak ada yang terjadi, Lisa hanya mimpi buruk, dan sebenarnya dia masih menjadi kekasih Taehyung?

"T-Taehyung..."

"Ya, Baby Girl... shh..." pemuda yang Lisa yakini sebagai Taehyung mengecup kembali lehernya dengan lembut. "Ssh... don't say anything..."

Lisa masih belum sepenuhnya bisa membuka matanya, karena semuanya terasa berat sekaligus ringan. Tetapi Lisa juga merasakan, bahwa bagian tubuh Taehyung berada di dalamnya, seperti masa-masa indah mereka memadu kasih berdua.

Dan bahkan, itu benar panggilan sayang dari Taehyung untuknya.

Jadi selama ini, semuanya hanya mimpi buruk yang berkepanjangan?

Lisa bersyukur jikalau benar. Lisa tidak akan merasakan sakit lagi.

Namun, Lisa tak bisa sepenuhnya melihat Taehyung di sana. Lisa merasa tubuhnya terlalu lemah, sekaligus ringan dan berat. Entah bagaimana menjabarkannya, Lisa sendiri tak mengetahuinya.

Yang pasti, semuanya terasa membahagiakan.

Terasa indah.

Seperti dunia-dunia khayalan yang selalu berakhir bahagia.

Perlahan, mata Lisa kembali terpejam, namun ia tersenyum tipis, membiarkan kebahagiaan mengambil alih dirinya.

+ - +

"Jungkook, hei!"

Jungkook menoleh ketika mendengar sebuah panggilan di belakangnya, di antara lantunan musik dan sorakan yang menggila. Saat itu Jungkook baru aja keluar dari kolam renang, setelah bercumbu dengan Soojin, temannya. Walau memang cumbuan itu hanya berakhir dengan sentuhan-sentuhan intens, tanpa adanya hubungan badan.

Rosé—yang memanggilnya—enghampirinya dengan senyuman. Di mana, Jungkook tengah menyeka bagian mulutnya menggunakan punggung tangannya.

Dan saat itu juga Rosé menyadari sesuatu, yang membuat ekspresi senangnya berubah menjadi bingung.