Bab 2 . 📎 Sedang lelah.

41 4 0
                                    

Aku ini bagaikan rumah kosong yang terus digunjingkan orang lain.
Tidak ada kehidupan disana namun tetap dibicarakan.

Aku sudah diam
Namun masih saja dikecam
Aku sudah melakukan,
namun masih saja disalahkan.

Dibandingkan, dipatahkan aku sudah biasa.
Bukan tak ingin mendengarkan, namun lama-kelamaan hati ini kebosanan dengan pembicaraan yang tak pernah hentinya membicarakan kesalahan.

Kesalahan setitik seakan menutupi segala kebaikan.
Aku ditahap proses perbaikan.
Berkali-kali melakukan pembuktian
Namun dalam perjalanan aku berkali kali dijatuhkan.

Aku sudah tertekan, namun mereka tidak tahu apa yang aku rasakan.
Mereka tidak tahu sebab mereka tak merasakan.
Aku ingin melakukan pemberontakan, namun apa yang kudapatkan?penghinaan.

Sudah cukup, harapku agar perjalanan ini sedikit dilembutkan.
Hati ini dikuatkan
Otak ini tetap disinkronkan.
Juga raga ini tetap melakukan perbaikan.


-Ruang segala Rasa-
Dari manusia yang sedang melakukan perbaikan.

Ruang Segala RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang