Katanya rumah itu adalah tempat yang paling damai. Tapi , kenapa setiap rumah selalu ada pertengkaran. Ayah, Ibu, Adik dan kakak. Mereka anggota keluarga bukan. Lalu kenapa mereka tak bersikap seperti keluarga. Ruangan lenggang dan sunyi itu yang menjadi saksi, pohon yang ada di depan rumah pun tahu segalanya. Kata mereka keluarga adalah segalanya, tapi apakah itu berarti semuanya harus egois.
Diam sejenak, apa yang salah dan apa yang benar. Tapi tetap saja tak peduli dan tak mengerti. Sudahlah, tak akan pernah habis jika membahas ini. Semua yang inginkan belum tentu jadi kenyataan, tapi jangan terlalu pesimis akan khayalan.
Semesta itu unik bukan? Apalagi tentang manusia yang ada di dalamnya. Langit biru, hujan, senja, fajar dan malam. Mereka penuh warna, warna itu bisa membuat manusia menjadi lebih tenang. Bahagia sekali terlahir di dunia meski kadang proses tak sesuai rencana.
KAMU SEDANG MEMBACA
SIU {Semesta Itu Unik}
Teen Fiction"Arga bilang, aku harus baca buku ini satu hari satu lembar. Dan di lembar terakhir, aku bakal menemukan sesuatu yang selama ini terabaikan"-Rindu. "Aku memang senang membuat lelucon, Du. Tapi aku gak pernah dan gak akan pernah membuat lelucon tent...