CHAPTER 10

465 66 4
                                    

Anyeonghaseo Reader-nim

Maaf sekali Hime terlambat update karena Hime cukup sibuk dengan kerjaan Hime

Sebisa mungkin Hime akan segera update part selanjutnya

Chapter ini memang tanggung dan sedikit banget, tapi Hime akan berusaha segera update

Jadi Jangan Lupa Vote, Comment and Share This Story

If U Enjoy it

.

.

HAPPY READING

.

.

"Jadi kau sudah melihatnya Jae." Ucap Yoochun santai berjalan mendekat kearah Jaejoong. Yoochun yang dihadapan Jaejoong saat ini sangat berbeda dengan Yoochun yang selama ini ia kenal. Wajah itu dan ekspresi itu sungguh berbeda.

Jaejoong yang was-was dengan kehadiran Yoochun yang semakin mendekat kearahnya mulai berjalan mundur kebelakang. "Ini tidak benar Yoochun-ah. Katakan ini semua bohong!" ucap Jaejoong mulai menangis dan menggelengkan kepalanya tanda ia tidak percaya.

"Kebohongan apa yang kau maksud, Jae?" tanya Yoochun pura-pura tidak mengerti. ia masih berjalan mendekat kearah Jaejoong.

"Kajima! Jangan mendekat! Berhenti berpura-pura Yoochun-ah. Aku sudah mendengar cerita dari Hyun Joong dan aku juga sudah melihat buktinya di laptopmu. Berhenti membodohiku." Jelas Jaejoong merasa marah sekaligus takut dihadapan Yoochun,

"Aku melakukannya untukmu, Jae. Dari awal Hyun Joong bukanlah orang yang baik." Ucap Yoochun menyalahkan Hyun Joong tidak mau mengakui perbuatannya pada Jaejoong.

"Mwo?!" kaget Jaejoong tidak senang dengan ucapan Yoochun.

"Akulah satu-satunya orang yang paling mengerti dan pantas untukmu, Jae." Desis Yochun optimis dan yakin bahwa dia adalah yang terbaik. Sedangkan, Jaejoong hanya diam melongo menatap Yoochun ngeri.

.

.

.

Jaejoong membuka matanya kembali, mengingat masa lalu terlalu menakutkan baginya. Setelah Jaejoong puas menangis sendirian di taman, ia pun mengusap wajahnya yang basah oleh air matanya. Ia menatap langit dan bertekad untuk menguatkan dirinya kembali. Ia adalah Kim Jaejoong, ia adalah orang yang kuat. Ia tidak akan kehilangan sahabatnya lagi. Ia tidak ingin jatuh cinta pada sahabatnya sendiri. Ia tidak akan mengulangi kejadian buruk di masa lalu lagi.

Jam sudah menunjukkan pukul 12.00 malam dan Jaejoong memutuskan untuk segera pulang ke apartementnya.

#Di apartement Jaejoong.

Saat sampai di apartementnya Jaejoong langsung duduk di sofa ruang tamu dan membuka ponselnya untuk menelpon Yunho.

"Jae? Apa kau baik-baik saja? Apa kau baru pulang?" ucap Yunho dari sebrang telepon.

"Ania. Aku baru selesai mandi dan ingat untuk menelponmu." Bohong Jaejoong.

"Benarkah, kalau begitu istirahatlah. Ini sudah sangat larut." Ucap Yunho penuh perhatian pada Jaejoong.

"Heum,, N-ne." Patuh Jaejoong. "Apa kau menungguku menelponmu, Yun?" tanya Jaejoong pada Yunho.

"Heum, aku mengkhawatirkanmu." Ucap Yunho membenarkan pertanyaan Jaejoong.

My Nerd Boy [END] TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang