CHAPTER 12

376 63 3
                                    

ANYYEONGHASEO URI READERNIM :)

Terimakasih karena telah setia menjadi pembaca karya-karya Hime yang kadang absurb ini.

Semoga menghibur

Terimkasih untuk semua YunJae Shipper yang masih setia melestarikan cerita YunJae couple ini, karena jujur tidak banyak penggemar YunJae lagi karena udah banyak idol-idol muda. Tapi semoga YunJae shipper semakin banyak diluar sana.

JANGAN LUPA VOTE, COMMENT & SHARE THIS STORY

sebagai bentuk dukungan kepada Hime.

Terimakasih

.

.

.

HAPPY READING


Yunho mengambil langkah cepat keluar dari bar Jaejoong berada, ia berjalan menuju lorong sempit di sela-sela gedung, keramaian hiruk pikuk dunia malam menyambutnya ramah. Namun pikiran dan perasaannya saat ini sedang kalut, ia menundukkan kepalanya, air mata mengalir deras menghiasi wajah tampannya. Hingga, memnuat beberapa pejalan kaki disebelahnya menatap bingung. Yunho tidak mempedulikannya, ia malah menjatuhkan tubuhnya dan berjongkok di tepi jalan bak anak kecil yang kehilangan orang tuanya. Ia menangis sejadi-jadinya.

"Jaejoong ahhh.......arghh..... kenapa..... kenapa..... jaejoong ahhh....." racau Yunho ditengah tangisannya. Malam itu untuk pertama kalinya Yunho merasakan putus cinta yang sangat menyakitnya, ia ditampar oleh realita dan dilemparkan oleh takdir dalam lubang pedih yang menguras seluruh nafasnya.

Tidak berbeda dengan Yunho, Jaejoong juga menangis sejadi-jadinya di dalam ruangannya. Perasaan yang mereka berdua rasakan adalah nyata, tapi semua keegoisan itu malah membutakan mata mereka dari kebenaran yang sederhana. Fakta bahwa mereka berdua Saling Mencintai satu sama lain dengan sepenuh hati.

Biarlah malam ini menjadi malam yang sulit dan pedih bagi keduanya, setidaknya masih ada hari esok dengan cerita baru nya. Biarlah keduanya menenangkan diri mereka masing-masing.

Keesokan paginya

Jaejoong tampak membereskan beberapa barang di apartementnya, ia berencana akan pindah. Ia tidak tahu kemana lagi ia akan pergi, yang ia tahu sekarang hanyalah ia harus pergi dari tempatnya sekarang, ia tidak peduli jika ia harus tinggal di gunung atau di tepi laut. Ia hanya akan pergi kemanapun.

Sesekali Jaejoong terdiam dan melamun, lalu ia akan melanjutkan pekerjaannya kembali untuk beres-beres. Pagi ini ia telah mengirimkan surat pengunduran dirinya ke perusahaan. Ia tidak menyesali atau sedih karena kehilangan pekerjaannya, dari awal semua itu tidaklah terlalu penting baginya. Ia hanya ingin memiliki hidup yang normal seperti orang lain, ia terlalu naif dan bodoh mungkin. Manusia dengan masa lalu cacat sepertinya berani bermimpi memiliki kehidupan normal? Ia mengernyit menertawakan dirinya sendiri.

Saat membereskan barang-barang tidak sengaja ia melihat sebuah foto usang dirinya yang tersenyum dengan sangat bahagia dengan seseorang disampingnya. Jaejoong pun memejamkan matanya, ia berusaha mengingat kenangan masa lalunya di foto itu.

Tes Tes Tes

Ia menitihkan air matanya. "Seandainya semua ini tidak pernah terjadi." Lirih Jaejoong sambil menahan isakan tangisannya.

My Nerd Boy [END] TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang