Author Pov
Menyesal, satu kata yang tidak akan pernah Seokjin ucapkan sesulit apapun kehidupannya di dunia. Tapi dengan keadaannya seperti ini, bolehkah dia mengatakannya?
Bahwa dia menyesal, menyesal karena menyelamatkan mereka. Menyesal karena empatinya mengalahkan segala kerasionalannya.
Seharusnya dia tidak menuruti kata hatinya, ataupun kata-kata namja itu untuk tidak membawa mereka ke rumah sakit. Sekarang lihat bagaimana keadaannya.
Terkurung dalam sangkar emas yang di buat oleh mereka, si kembar bajingan yang sudah merusak kehidupannya. Lagi, hanya menangis memandangi diri sendiri di depan cermin rias di kamar ini.
Kamarnya, selama dia di kurung di rumah ini. Kamar mewah nan luas dengan penjagaan ketat 24 jam x 7 hari, dia merindukan rumah sederhananya. Dengan taman bunga kecil di belakangnya dan toko bunga serta klinik kecilnya sebagai dokter umum, setelah dia meletakkan pisau bedahnya dan berhenti bekerja untuk Seoul Hospital.
Dia bukan namja bodoh, bukan. Genius, Superior, Berbakat, orang selalu memanggilnya. Serta di anugerahi dengan wajah dan tubuh menawannya.
Ya.. .dia tidak bodoh untuk tidak mengerti kenapa kedua kembar sialan itu menyekapnya dan memperkosanya habis-habisan.
Semua karena wajah dan tubuhnya, Hei dia cantik sekali dan juga manis untuk ukuran seorang laki-laki. Lembut, pembawaannya yang dewasa serta tubuh tegap bahu lebar, pinggang kecil, serta kulit putih mulusnya.
Menyesalpun juga tidak ada gunanya kan? Semua sudah terlanjur terjadi. Sudah 2 bulan dia terkurung disini, setiap hari hanya di habiskannya dengan melamun di depan cermin atau di depan jendela kamar ini, dia tidak tahu bagaimana rumah ini.
Karena untuk segala keperluan nya, akan ada pelayan pria tua yang akan mengantarkannya ke kamar ini. Lemari penuh dengan baju-baju mahal, juga segala macam cosmetic serta skincare untuknya yg berada di meja rias serta kamar mandi pribadinya.
Bukankah hidupnya enak? Segala kebutuhannya terpenuhi tanpa dia harus bekerja keras. Tapi hati dan nuraninya sudah terlanjur hancur, lagi saat dia melihat bekas keunguan di seluruh lehernya.
Hickey...tentu, mengingat dia sekarang sudah menjadi sex-doll mereka, slut, jalang, atau apapun itu.
Sakit tentu saja, kembali dia melihat wajahnya di cermin, dan mengingat kembali bagaimana takdirnya ini dengan mereka di mulai.
Flashback on..
02 Januari 2018
Malam itu, Seokjin baru saja pulang dari berbelanja kebutuhan sehari-harinya bersama sahabatnya Ken yg seorang dokter juga. Di persimpangan jalan mereka harus berpisah karena berbeda arah, berjalan di tengah salju musim dingin saat malam hari bukan hal yg bagus sebenarnya.
Membeku, tentu saja badannya benar-benar kedinginan meski sudah memakai jaket tebal, syal , sarung tangan, celana panjang serta kaos kaki dan sepatu yg membungkus seluruh tubuhnya, dia juga menggunakan topi rajutan buatannya sendiri sebagai pelengkap.
Saat dia sudah dekat dengan rumahnya, dia segera berlari masuk dan mengunci rumahnya. Bergegas melangkah kelantai 2, bagian yg dia tinggali dan menyalakan penghangat ruangan, dia mendesah lega saat hawa panas mulai menerpa wajahnya.
Melepas segala atributnya, dan bergegas memasukkan belanjaannya ke lemari pendingin dan rak-rak kecil di dapurnya.
Mencari mug favoritnya dan kemasan coklat instan, serta menyeduhnya dengan air dari dispenser nya.
Kemudian dia berjalan duduk di sofa besar dan satu-satunya di rumahnya, menyalakan televisi mencari saluran drama malam sambil masuk kedalam selimut yg tidak pernah dia pindahkan dari sana.
![](https://img.wattpad.com/cover/227685083-288-k721135.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Black Tiger Sky (Taejinkook) END
FanficProlog: Kim Taehyung dan Kim Jungkook adalah saudara kembar tidak identik yg menjadi tangan kiri Kim Namjoon, seorang pimpinan kelompok mafia terkenal di Korea Selatan. Twin Shinigami merupakan julukan bagi keduanya yg bekerja sebagai eksekutor bag...