Part 6 : Reflection

2.1K 175 9
                                    

Taehyung dan Jungkook sekarang sedang bermanja ria dengan Seokjin yg menyuapkan makan siang mereka secara bergantian. Huh.. .Dasar bayi besar.. .

"Baby.. .lain kali buatkan kami makan siang sendiri ya.. .makanan restoran memang enak, tapi makanan buatanmu selalu menjadi yg terbaik" Jungkook meminum minumannya setelah semua makan siang mereka habis.

"Tentu hyung.. .jika kalian mau, kalian bisa datang ke rumah ku tiap pagi untuk mengambil bekal kalian. Aku tidak keberatan membuatnya" Jin sedang membereskan semua wadah makanan si kembar dari meja.

"Senang sekali mendengarnya, sekarang kami mau dessert kami.. ."

"Dessert? Oh maaf hyung aku lupa un-hmmppp" belum habis kalimatnya, bibir Jin sudah di bungkam oleh bibir Taehyung. Di lumat, di gigit gemas, dan Jin hanya pasrah menerima semuanya.

"Hah.. .anghh.. .emmhhmpp" setelah lepas dari Taehyung pun bibirnya sudah di sambar lagi, sekarang oleh Jungkook. Melumatnya mendalam seolah tidak ada hari esok.

Taehyung juga sudah mencium lehernya dari belakang. Tidak. ..ini kantor mereka, dan Jin tidak mau ambil resiko jika salah satu karyawan si kembar masuk memergoki mereka sedang bercumbu. Walaupun itu tidak mungkin sebenarnya, karena si kembar menerapkan privasi berlapis di ruangan mereka. Tapi tetap saja.. .

"Hyunghh.. .cukuphh. ..engh.. .berhentihh.. ." Jin mendorong tubuh Jungkook pelan karena sudah kehabisan nafas, Jungkook melepaskan panggutan nya. Nafas mereka memburu, tapi Taehyung tidak juga menghentikan kegiatannya mencumbunya dari belakang. Bahkan sudah meninggalkan kiss mark di beberapa tempat di tengkuknya.

"Hyung berhenti.. .engh.. .aku harus kembali"

"Maafkan kami baby.. .kau terlalu menggoda hanya untuk di lewatkan" Jungkook sudah mengelap bibir Jin yg merah, jadi bertambah merah karena lumatan mereka. Taehyung juga sudah melepaskan cumbuan nya.

"Kami menginginkanmu baby.. ." Taehyung berbisik serak di telinganya.

"Egh.. .tidak sekarang hyung.. .kalian harus menyelesaikan pekerjaan kalian, Aku juga harus segera kembali ke toko. Kasihan Sandeul, karena aku berjanji hanya pergi sampai selesai makan siang" Jin masih berusaha menjelaskan.

"Baiklah.. .tapi nanti malam, kami akan ke rumahmu. Kencan.. .deal?" Jungkook bertanya sambil mengelus pipi Jin.

"Apa aku bisa menolak?" Jin balik bertanya sambil tersenyum, setelahnya dia mencium pipi si kembar bergantian dan beranjak berdiri.

"Kami akan mengantarkanmu ke bawah, aku tidak suka melihat pandangan semua karyawan kami terhadap mu" Taehyung mendengus.

"Tidak ada penolakan baby, masih beruntung mata mereka tidak kami congkel keluar" Jungkook menimpali perkataan Taehyung saat Jin ingin membantah, dan yg bisa di lakukan Jin hanya menghela nafas dan mengangguk kecil.

"Kau naik apa ke sini baby? Hoseok hyung mengantarmu atau naik mobil sendiri?" Jungkook bertanya pada Jin, Si kembar tahu jika Jin memiliki mobil. Karena pernah sekali Jin datang ke apartemen mereka dengan naik mobil jenis SUV BMW X1 berwarna putih.

"Aku naik motor, karena harus ke rumah keluarga Lee dulu setelahnya baru makan siang dengan Hoseok hyung dan Jimin. Tidak mau terjebak macet, tapi tetap saja terjebak macet" Jin menghela nafas tiba-tiba jadi curhat kepada mereka berdua. Membuat mereka terkekeh, kekasih mereka ini memang menggemaskan sekali.

"Kami tidak tahu kau bisa naik motor.. ." Itu Taehyung.

"Sekedar hobi sebenarnya hyung, aku suka naik motor. Merasakan angin yg menerpa wajah saat mengendarainya" Seokjin tersenyum kecil. Mereka berdua tidak bisa tidak tersenyum, kekasih mereka ini menarik sekali. Merasakan terpaan angin saat naik motor? Hobi yg unik..

Black Tiger Sky (Taejinkook) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang