Part 4: First Love

2.3K 190 4
                                    

"Tidak!! Tidak!! Berhenti!!"

"Hentikan!! Hentikan!!"

Seokjin menangis keras saat melihat orang yg di sayangi nya dengan seluruh hidupnya disakiti di depan matanya.

"Tidak!! Noonaaa!! Jisoo noonaaa!! Hentikan!! Kumohon Hentikan!!

"Jin!! Pergi!! Cepat pergi!! Argh.. . selamatkan dirimu!! Pergi!!"

'Sakit.. .sesak sekali.. . sakit.. .tolong.. .tidak bisa bernafas.. .tidak.. .hentikan.. .'

"HENTIKANN!!!"

Jimin dan Hoseok berlari memasuki kamar Jin saat mendengar teriakan Jin.

"Tidak.. .tidak..  tidak.. .hiks..berhenti.. .hentikan.. .hiks.. .tidak.. ." Jin menangis, tubuhnya gemetar ketakutan, keringat dingin mengucur deras, kedua matanya bergerak liar melihat ke segala arah.

"Hyung.. .Jin hyung.. .tenang.. .tenang.. .tidak apa-apa, aku disini hyung.. .hiks" Jimin langsung memeluk tubuh gemetar Jin. Ikut menangis melihat kondisi psikis Jin yg tidak kunjung membaik.

"Jin.. .tidak apa-apa, kami di sini.. .sstthh.. .jangan takut.. .kami di sini.. ." Hoseok ikut menaiki ranjang Jin, mengelus surai Jin yg lepek karena keringat.

"Jiminie.. .Hobie hyung.. .hentikan mereka.. .hiks.. .jangan biarkan mereka menyakiti nya.. ." Jin masih menangis dan meracau tidak jelas.

"Tidak apa-apa Jin.. .tidak akan ada yg menyakitimu.. .kau aman di sini.. .kami akan melindungimu.. .sstthh.. .tidak apa-apa.. .tidak apa-apa" Hoseok masih mencoba memberikan sugesti pada Jin.

"Tarik nafas hyung.. . pelan-pelan.. . bernafas dengan benar..  ." Jimin juga berusaha mesugesti Jin untuk menenangkan diri.

"Hah.. .hiks.. hah. ..hhh.. ."

"Benar.. .seperti itu.. .tenang Hyung"

Setelah beberapa saat, Jin mulai tenang. Jimin melepaskan rengkuhannya.

"Ini.. .minum dulu" Jimin menyerahkan segelas air untuk diminum Jin. Dengan teramat lembut, Jimin merebahkan tubuh rapuh Jin kembali ke ranjangnya.

"Sudah lebih baik Jin?" Hoseok masih setia mengelus rambut Jin lembut.

"Sudah..  .terimakasih  Hobie hyung, Jiminie.. ."

"Tidurlah lagi.. ., Ini masih pukul 3 pagi, kalau kau membutuhkan kami, kami ada di kamar sebelah" Hoseok berbicara dengan lembut dan beralih menyeka keringat dari kening Jin.

"Tidak.. .aku tidak mau tidur, kalau mereka datang lagi waktu aku tertidur bagaimana? Tidak.. .aku tidak mau.." mata Jin masih melirik kanan kiri takut.

"Tidak akan ada yg datang hyung.. .tenanglah.. .kami akan melindungi mu.. ." Jimin menggenggam tangan Jin erat.

"Temani aku.. .ku mohon temani aku.. .aku takut" Jin berkata lirih memohon kepada Hoseok dan Jimin.

Hoseok dan Jimin saling memandang dan mengangguk.

"Baiklah, aku akan menemanimu tidur disini, tapi biarkan Jimin menjaga bayi kami oke? Bayi kami masih memerlukan perhatian juga Jin" dan Jin hanya mengangguk sebagai jawabannya.

Setelahnya Jimin keluar dari kamar Jin, Hoseok masuk selimut dan menyelimuti Jin. Mengelus rambut Jin sambil bersenandung lembut. Tak sampai sepuluh menit, Jin sudah terlelap.

Di luar kamar, Suaminya dan para hyung nya sudah berdiri menunggu Jimin. Jimin melihat mereka dan menghela nafas.

"Bagaimana?" Itu suara Jungkook.

Black Tiger Sky (Taejinkook) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang