Q and A Festival HMT [3]

191 16 4
                                    

Q42: Apa genre paranormal dan horor biasa digabung?
A42: Bisa dong.

Q43: Hi, saya Kim. Aku baca work Kak Rahma di WP. Kakak bilang salah satu cara belajar bikin cerita mistery/thriller adl dengan bongkar-bongkar cerita yang udah ada, event itu komik. Boleh kasih tips bagaimana cara membongkarnya, Kak? Maaf sebelumnya saya sudah menganggu privasi Kak Rahma.
A43: Iya benar. Ketika kita membaca buku, komik maupun menonton film bergenre misteri/thriller ada beberapa hal dari cerita itu yang harus kita garis bawahi. Pertama plot twistnya apa? Motif pembunuhnya apa? Trik pembunuhannya bagaimana? Cara pembunuhannya bagaimana? Catatlah hal-hal itu dalam sebuah catatan khusus. Ketika kamu mau menulis, kita bisa membaca kembali catatanmu dan merencanakan pembunuhan berdasarkan cerita-cerita yang pernah kamu baca tersebut. Ingat, kita tidak boleh mengambil ide mentah-mentah. Ide tersebut harus dimodifikasi.

Q44: Kak, boleh info jadwal odoc-nya jika sinopsis diterima?
A44: Kami tidak bisa memberikan jadwal pastinya. Tapi perkiraannya seperti ini.
1. Bimbingan dulu selama festival sampai dengan tanggal 30 Juni
2. Kirim sinopsis. Dan dapat revisi sampai dengan tanggal 14 Juli
3. Tunggu kurasi minimal 3 minggu sampai dengan 1 bulan
4. Pengumuman lolos/tidak sinopsisnya (sekitar pertengahan Agustus)
5. Sinopsis yang lolos akan mendapatkan bimbingan outline (sekitar pertengahan Agustus)
6. Mulai ODOC di Dreame sampai tamat selama 30 hari. (Resmi menjadi suju) (Sekitar pertengahan Agustus)
7. Cerita tamat (Pertengahan September)
8. Resmi menjadi member WWG.

Q45: Apa kakak ada tips biar tembus 500 love? (Apa nanti dibantu promo juga?) Makasih kak
A45: Tips 500 love:
Rajin promo di sosial media dengan cara buat banner yang menarik, perlihatkan scene-scene yang bisa memunculkan rasa penasaran pembaca. Paling bagus kalau ada book trailernya. Kalau ceritanya pernah di up di wattpad, sisakan tiga atau lima bab. Dengan catatan, berikan sedikit sentuhan scene berbeda dari cerita yang sudah pernah dipublish di WP. Tampilkan komen-komen positif dari pembaca. Minta teman penulis, pembaca, sanak saudara, mantan, doi, untuk share ceritamu. Kalau mau promosi, pilih kata yang berlebihan atau mendewakan ceritamu meski ceritamu sebenarnya biasa-biasa aja. Buat blurb menarik, bab awal harus nampol dan bikin nagih, biar pembaca langsung penasaran dan menyukai ceritamu. Itu aja, jangan lupa berdoa. Hihi Pasti kami akan membantu promosi, kita juga saling bantu untuk tap love sesame penulis.

Q46: Kak, apakah jika tidak lolos WWG generasi sekarang, bisa ikut opmem berikutnya?
A46: Bisa dong.

Q47: Kak kita boleh kirim sinopsisnya sekarang atau kapan?
A47: Nanti ya, setelah materi sinopsis yang akan dibawakan oleh helloimaaa tanggal 19. Kalau kirim sekarang juga kami khawatir teman-teman belum tahu teorinya sehingga kami harus kerja dua kali.

Q48: Kak. Aku mau tanya misal mau bikin genre misteri tapi di mix sama fantasi, nanti kehitungnya kena genre fantasi apa misteri, Kak? Terima kasih
A48: Tergantung konflik utamanya apa. Jika lebih dominan misterinya maka masuk genre misteri.

Q49: Kak mau tanya, cara cari ide permainan misteri yang nggak basi gimana, ya? Dan cari idenya dimana?
A49: Nggak ada yang namanya ide basi selama penulis memiliki kreativitas untuk memodifikasi idenya menjadi ide baru. Baca saja cerita-cerita sejenis, search saja di google. Aku rekomendasikan komik Kindaichi special case, “Pembunuhan di Rumah Game.” Di cerita itu Kindaichi dan miyuki diculik dan dipaksa mengikuti sebuah game. Yang gagal mengikuti game ini akan mati. Ada dua orang yang mati dalam cerita ini. Namun sebenarnya, si pembunuh sudah merencanakan hal tersebut dengan sempurna.

Q50: Setahuku, cerita yg fokusnya di dalem game itu masuk genre fantasi. Kalau fokusnya game horor apa bisa masuk genre horor?
A50: Nggak juga. Ada banyak game bertema horor. Kamu mainnya kurang jauh. Contohnya game Dread Out karya anak bangsa yang juga sudah diangkat ke layar lebar.

Q51: Kak kira kira jenis konflik HMT yang bagaimana biar para pembaca tertarik konflik yang ringan, sedang, apa berat kak?
A51: Sepanjang pengalaman aku, teknik menulis sangat penting. Bagaimana kita bisa membuat pembaca kita selalu penasaran untuk membaca chapter selanjutnya. Kadang-kadang penyelesaian dari kasus itu sendiri sederhana, tidak harus menciptakan trik yang muluk-muluk. Pernah nggak baca novel “Membunuh Itu Gampang” karya Agatha Christie? Itu cerita yang sederhana banget. Tidak ada trik pembunuhan yang sulit, tapi penyampaianya luar biasa hingga membekas diingatanku.

Q52: Sudah dijelaskan bahwa sinopsis peserta akan di review all member WWG. Nah, setelah di review kan mendapatkan saran tuh. Apabila direvisi, apakah sinopsis tersebut kemungkinan besar untuk lolos?
A52: Insyaalah iya, ada 12 member kami yang sudah menjadi penulis resmi di Dreame. Kami punya pengalaman untuk memberikan saran seperti apa naskah yang dapat lolos ke Dreame.

Q53: Mengenai PUEBI kak, misal genre saya comedy horror. Kalau di sinopsis, apakah boleh memakai kata tidak baku dan memasukan bahasa daerah? Apakah cuman boleh pakai kata "aku, kamu, saya?". Kemudian jika sinopsisnya harus memakai kata baku, apakah di chapter-chapter selanjutnya tidak boleh ada kata tidak baku? Misal plesetan dimana menjadi di mandos. Terima kasih banyak.
A53: Sinopsis sebaiknya menggunakan bahasa baku. Sinopsis yang dikirim akan ditranslasikan dalam bentuk bahasa Inggris untuk dapat dipahami editor Dreame di Singapura. Jadi bahasa daerah pun tidak ada gunanya. Oh ya, sinopsis yang baik tidak menggunakan dialog di dalamnya.

Q54: Cerita dengan tema LGBT apakah diterima?
A54: Kami tidak menerima tema LGBT. Silakan tulis tema lainnya.

Jurusan HMTK The WWGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang