ganda story

12 5 0
                                    

Sumber: https://googleweblight.com/i?u=https://horrorcreepypastariddleindonesia.wordpress.com/&hl=id-ID

SEPTEMBER 28, 2017
ROY NATAS MARBUN
LEAVE A COMMENT

***

Kittens

Suatu hari ada seekor kucing milik seorang gadis kecil telah melahirkan dan akhirnya punya beberapa anak kucing, tapi anak-anak kucing itu menghilang setelah beberapa hari mereka dilahirkan.

Si gadis pun bertanya kepada ibunya “apa yang terjadi pada mereka, Bu?”. Ibunya hanya berkata, “Tuhan mengambil mereka, sayang.”

Beberapa bulan kemudian, kucing milik gadis kecil itu melahirkan lagi. Ibunya lalu menyuruhnya untuk membantu mengerjakan beberapa tugas rumah, tapi sebelum ia lekas pergi membantu ibunya, gadis kecil itu mendengar suara langkah kaki mendekat yang tak lain adalah ayahnya; yang sedang membawa ember penuh berisikan air.

Gadis itu bersembunyi sambil melihat ayahnya memasukkan anak-anak kucing miliknya ke dalam karung, lalu menenggelamkannya di ember penuh air tadi.

Setelah itu, si gadis pun bertanya kembali ke ibunya “apa yang terjadi pada mereka, Bu?”. Ibunya hanya menjawab, “Tuhan mengambil mereka, sayang.”

Beberapa hari kemudian, ibunya meminta tolong agar si gadis kecil itu mengawasi adiknya yang sedang mandi di bathtub, sementara si ibu mengangkat telepon yang berdering.

Beberapa saat kemudian ibunya kembali dan menjerit, ia melihat anak laki-lakinya mengapung dengan wajah telungkup di bathtub (mati). Gadis itu melihat ke wajah ibunya seraya berkata, “Tuhan mengambilnya, Bu.”

***

The Sound of Silence

Setelah menjalani seumur hidupnya sebagai seorang tuna rungu, sahabat baikku akhirnya mendapatkan implan koklea. Saat terbangun setelah operasi, kami semua mengerumuninya. Istrinya, adalah orang pertama yang bicara dengannya.

Saat mendengar suara orang yang paling ia cintai itu, sahabatku tak bisa membendung tangis bahagia. Kami kemudian berbicara dengannya secara bergantian, mengenalkan suara kami padanya, dan atas setiap kata yang keluar, dia semakin emosional. Wajar, bagi seorang yang tuli seumur hidupnya, bisa mendengar suara-suara merupakan sebuah pengalaman yang menguras haru.

Saat kami semua selesai, yang tersisa adalah keheningan belaka.
Dia kemudian menatapaku dan menanyakan suara apa yang sedang ia dengarkan. Butuh waktu untuk mengerti suara apa yang ia maksudkan, dan saat aku paham, kukatakan padanya bahwa dia sedang mendengarkan keheningan.

Dia menggeleng. “Hening tidak seperti ini,” katanya lirih, seolah hendak meresapi dan mengenali sauaranya sendiri untuk yang pertama kali.

“Seumur hidup, tak ada hal lain yang kudengarkn selain hening. Yang ini berbeda.”

Sebuah suara terdengar dari luar ruangan, mendengarnya, sahabatku ini sontak menegakkan badan. “Itu dia! Bukankah keheningan adalah suara yang seperti itu?”

Yang ada di ruangan saling melempar pandang cemas, dan berbagai ekspresi lain yang susah diterka sebelum kemudian, aku angkat bicara.

“Bukan,” kataku lirih. “Yang barusan itu adalah suara jeritan.”

***

School Broadcast

Ini terjadi di sebuah sekolah dasar di Jepang. Suatu pagi, setelah jam 10:00 pagi, sistem pengumuman sekolah tiba-tiba terdengar dan suara aneh muncul dari loudspeaker.

Itu terdengar seperti suara wanita, rendah dan hampir tidak terdengar. Tidak ada yang bisa mendengar apa yang dikatakan wanita itu, namun sepertinya dia mengucapkan kata-kata yang sama berulang kali. Suara yang monoton dan menakutkan itu terdengar di seluruh penjuru sekolah.

Beberapa anak kecil takut dan mulai menangis. Guru-guru mencoba menenangkan mereka.
Beberapa anak yang lebih tua mendengar dengan seksama dan berpikir mereka bisa mendengar beberapa kata. Itu terdengar seperti:

“…eez …ook …ill …zee …eez …ook …ill …zee…”

Salah satu guru (guru kelas 3 SD) meninggalkan kelas dan berjalan menuju ke ruang pengumuman untuk melihat apa yang terjadi.
Beberapa menit kemudian, suara itu berhenti dan loudspeakernya berhenti. Kepala sekolah dan beberapa guru pergi ke ruang pengumuman dan bertanya pada guru kelas 3 SD tentang situasinya, tapi dia hanya berkata, “Tidak ada yang membuat pengumuman. Ruangan ini kosong.”

Kepala sekolah memutuskan bahwa itu pasti hanya keusilan seseorang atau kenakalan lainnya. Seseorang pasti menyelinap ke dalam ruang pengumuman dan memutar rekaman. Dia memutuskan untuk mengunci pintu ruangan itu saat tidak digunakan untuk mencegah terjadinya kejadian seperti ini di masa depan.

Tetapi, setelah itu, kejadian aneh mulai terjadi.
Sehari setelah kejadian itu, guru kelas 3 SD itu absen dari sekolah. Kepala sekolah bilang guru itu sakit. Guru itu tidak pernah kembali ke sekolah lagi dan ada yang mengatakan dia terpaksa tidak datang karena kondisi kesehatannya.

Beberapa murid kelas 3 SD khawatir tentang guru mereka dan mencoba membuat surat untuknya, tetapi tidak pernah ada balasan. Salah satu dari mereka menemukan nomor telepon guru itu dan mencoba menelponnya, tapi tidak ada yang menjawab. Teleponnya hanya berbunyi dan terus berbunyi.
Sebuah rumor mulai menyebar bahwa guru itu sakit jiwa dan sekarang ada di rumah sakit.

Semua murid bertanya-tanya apa yang dikatakan oleh suara misterius dari pengumuman sekolah saat itu.

“…eez …ook …ill …zee …eez …ook …ill …zee…”

Ada banyak jenisnya. Semua orang sepertinya mendengarnya berbeda-beda. Beberapa murid bilang mereka mendengar yang ini, yang lain bilang dia mendengar yang itu. Meskipun, ada beberapa murid yang setuju inilah yang mereka dengar:

“Tolong jangan lihat… Kamu akan jadi gila.” (plEEZ don’t lOOK you wILL go craZEE)

.
.
.
.
.
.
.
.
.
Yah sama seperti part sebelumnya ceritanya pendek bet jadi aku gabungin deh, dari semua part berapa yang kalian suka? Don't forget to vote and comment.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
See you guys in the next part
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Tbc

BACAAN TERKUTUKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang