OPERATOR 911

6 1 0
                                    

Sumber : http://googleweblight.com/i?u=http://sicreepy.blogspot.com/&hl=id-ID

AKU OPERATOR 911, INI ADALAH PANGGILAN PALING MENGERIKAN YANG PERNAH KUTERIMA

___

"911. Anda mengalami keadaan darurat?" Kataku saat menjawab telepon.

"Ada kelelawar di rumahku." Teriakan keras terdengar dari ujung pesawat telpon. "Kirimkan seseorang untuk datang mengurus ini."

"Baiklah, saya akan mengirim pawang hewan secepat mungkin." Penelepon itu mengucapkan terima kasih dan mengatakan bahwa dia akan menunggu di luar. Aku menekan tombol untuk mengirim unit terdekat. Aku duduk di bilikku, mencoret-coret pena bolpoinku di selembar kertas putih kosong.

Menjadi petugas operator tidak selalu mudah. Terutama di antah berantah Montana dengan populasi 500 orang. Kami mendapat telepon acak tentang bobcats, bison, dan bears yang datang begitu saja, panggilan iseng anak remaja karena mereka bosan, dan tentu saja, keadaan darurat selalu terjadi. Tapi semua ini sedikit berbeda dari yang kamu bayangkan, kadang kami bisa berjam-jam tanpa mendapat panggilan darurat. Yang tersulit adalah saat kamu mendapat bagian shift malam saja. "Kara?" Kudengar atasanku yang lurus berkata saat dia menyusuri lorong.

"Aku di sini." Aku balas berteriak, masih mencoret-coret kertas putih itu. Aku bisa mendengar jejak langkahnya yang terhuyung-huyung sampai ke arahku.

"Oh, hei," katanya sambil melongokkan kepalanya di tikungan lorong.

"Aku mau pergi. Apakah kamu butuh sesuatu sebelum aku pergi?"

"Ku rasa aku baik." Aku mengangkat cangkir kopiku yang sekarang sudah menjadi dingin.

"Akan ku matikan lampunya. Semoga malammu menyenangkan."

Aku mendengar suara lampu dimatikan di lorong. Lampu neon itulah yang membuat suara berdengung setiap kali kamu berada di bawah mereka. Aku benci saat lampu itu dimatikan, semuanya jadi sunyi. Berada di gedung ini di malam hari sendirian, kau bisa mendapatkan imajinasi liar. Aku duduk di mejaku melihat tujuh layar komputer. Di satu layar, aku bisa melihat dengan tepat di mana pasien darurat berada pada saat tertentu. Aku mulai menghafal nama jalan yang ada di daerah kami. Pada saat ini tidak ada yang terjadi. Malam itu sangat sepi. Sambil menyeruput kopiku yang dingin, aku mulai menuliskan daftar belanjaanku untuk esok harinya. Pada saat-saat seperti ini kopi sangat banyak berguna untuk membuatku terjaga pada jam 1 malam.

"Apa yang aku butuhkan" aku bergumam keras. Aku menuliskan ayam, sayuran, kertas toilet, anggur ... beberapa botol anggur, semua itu yang aku butuhkan. Aku selesai membuat daftar, melipatnya ke saku jinsku. Suara bip terdengar dari headphone-ku yang berarti seseorang sedang menelponku. Aku mendongak saat ada nama dan nomor yang melintas di layar di depanku.

"911 apa keadaan daruratmu?" Aku berkata dengan jelas kepada orang di balik telepon itu.

"Aku butuh bantuan." Suara seorang anak di ujung sana.

"Siapa namamu? Apa yang bisa aku bantu? " Aku berkata kembali pada gadis muda yang ketakutan itu.

"Aku butuh bantuan," katanya lagi. Aku menjawab, "Aku tidak bisa membantumu kecuali kau memberi tahuku apa yang sedang terjadi," dan kemudian sambungan teleponnya mati. Segera ku panggil nomor itu kembali, aku menunggu. Tapi tidak ada panggilan masuk dan tidak tersambung lagi. Aku memutuskan untuk memanggil salah satu petugas yang bertanggung jawab untuk memeriksanya.

"Jenkins, aku ingin kau memeriksa 5689 Hickory Valley Road. Mungkin sedang ada keadaan darurat. Aku mencoba meneleponnya kembali tapi tak ada jawaban." Aku berkata melalui headphoneku.

BACAAN TERKUTUKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang