4 (win)

2.9K 260 2
                                    

Hari ini mungkin hari terburukku.

Bangun terlambat dan membeli sandwich isi udang di minimart, aku ingat aku memiliki alergi hingga akhirnya aku memuntahkan makanan itu lalu minum obat dan melanjutkan kegiatanku.

Setelah semua selesai aku mengistirahatkan tubuhku, tapi saat aku bangun aku mendapati phi bright disampingku

'uhmnn oh phi?'
"oh kau sudah bangun ..." jawabnya
'apa aku terlambat? Kenapa phi tak bangunkan aku?'
"jadwal kita masih 2 jam lagi 55"
'ah.. Lalu kenapa phi disini? Apa pekerjaan phi sudah selesai?'
"pekerjaanku selesai lebih cepat tadi.. Dan aku hanya ingin istirahat disini, kenapa tak boleh tuan muda?"
'iya phi'
"kau tak apa win?"
'ah.. Iya aku tak apa'
"win jujur ..."
Uh nada itu, ketika phi bright menggunakan nada itu berarti phi marah.
Aku ragu menjawabnya..
'ug oh tadi aku terlambat bangun dan membeli sandwich di minimart tanpa ku baca apa di dalamnya aku langsung memakannya'
"lalu ..?"
'isinya udang..'
Ku tak berani melihatnya
'aku memakannya ketika tiba di parkiran agensi, dan aku sadar saat gigitan terakhirku, segera aku masuk ke dalam agensi lalu aku mencoba memuntahkannya, aku juga sudah minum obatku... Aku hanya sedikit pusing sekarang, dan sedikit gatal'
Jelasku panjang lebar..

Aku memberanikan diri melihatnya
Apa? Apa arti tatapan itu? Kenapa kau melihatku seperti itu phi? Kenapa kau memberikanku harapan?

Setelah pekerjaan kami selesai sesuai janji phi bright akan mengantarku pulang.

"win.. Ayo ini sudah semakin malam..."
'hmm phi aku..'
"katakan.. Ada apa?"

Tangan itu menyentuh ujung kepalaku dengan lembut

'boleh aku menginap di condo phi.. Ah atau phi yang menginap di condoku saja, bisa?' kau bodoh win!!
"apakah kau ada kelas besok?"
Ku anggukan kepalaku
"Kenapa tak izin dulu hmm tunggu keadaanmu membaik"
'Aku tak tau'
Aku mengerucutkan bibirku,

"kita lihat nanti, mana kunci mobilmu?"
Tuh kan.. Mana mungkin dia mau?

Setelah dia mengantarku aku berterimakasih dan memintanya kembali dengan mobilku, tapi dia mengikutiku masuk ke ruangan. Setelah membereskan diri dan minum obat lalu aku bersiap tidur tapi..

"win apa kau sudah tidur?"
'hmm?' jawabku pelan
"win saat aku putus saat itu apa yang terjadi kenapa kau mengambil libur dua hari esoknya?"
'...' aku tercekat tak mengerti harus menjawab apa, hatiku sakit mengingat itu. Tanpa sadar aku terisak
'bodoh win! Kau bisa membangunkannya'
Aku menutup mulutku dan merengkuh bonekaku erat..

"Halo.."
'Ah phi? Ada apa?'
"Kau sedang apa ayo temani aku minum.. Hahaha"
'Phi? Apa kau mabuk?'
"Belum aku belum terlalu mabuk"
"Cepatlah kesini.. Nong'
'Iya phi tunggu aku, kau dimana?'
"Tempat biasa.."

Sesegera mungkin aku melajukan mobilku menuju club langganan phi bright.

'Phi..'
"Ah kau sudah sampai, ini ini minumlah"
'Apa kau lupa aku tidak minum phi?'
"Ah benar, kau harus mengantarku pulang win"
'Ini alasanmu meminta ku kesini? Hanya menjadi supir? Aku tak habis pikir phi..'
Aku menatapnya tak percaya
"Kau adik tersayangku win.."

Iya kau hanya adiknya win, jangan lupakan itu

'Kau sudah mabuk phi'
"Tidak"
'Phi.. Ayo aku antar pulang'
"Tidak tidak aku akan bercerita, hari ini jane pergi dari condo dia memutuskanku. Kami bertengkar karena aku ingin fokus ke pekerjaanku sebentar, aku .. Aku hanya ingin membuat orang tuaku bangga. Apa aku salah??"
'Tidak phi..' jawabku
"Tapi dia tidak mendengarkanku win"
'...'
"Win aku harus bagaimana?!"
Dia mengaca surainya kasar

'Ada aku yang selalu mendukungmu phi..'
"Win jika kau seorang wanita aku pasti sudah mengencani mu" hah apa?
'Maksud phi?'
"Kau itu .... cantik win, tapi kau pria aku tak ingin reputasiku hancur meskipun aku tak benci gay aku tetap tak akan mengencanimu."
'...'
Aku terkejut mendengar itu hatiku sakit.. Sangat sakit

'B.. Bagaimana jika aku mencintaimu phi?'
"Hah..?! Meskipun kau mencintaiku, aku tak akan berpaling padamu kau dengar.. Ingat win jangan sampai hik! Kau hik! Mencintaiku hik!"
Dia melihatku dengan pandangan yang sangat sangat kasar, hingga membuatku membuang muka

'Maafkan aku phi' Tanpa sadar aku menangis
'Ayo aku antar pulang phi..'

Setelah mengantar phi bright ke rumahnya, iya kerumahnya aku tak ingin jika di condo dia sendirian
Setelah berpamitan dengan orangtua phi bright aku langsung membeli minuman keras aku tak peduli jika aku sakit, aku hanya ingin melupakan malam ini. Pada akhirnya mae-ku menemukanku menggiggil karena demam dan alergiku dengan minuman keras, sehingga harus izin dua hari.

sampai saat ini mae dan pho tidak tau apa yang terjadi malam itu karena akupun tak ingin bercerita.

'Phi.. Kau.. Kau menyakiti ku phi, aku hancur saat itu, kau jahat tapi aku tak bisa berbuat apa-apa kata-katamu benar dan aku tak bisa berbuat apa-apa. Maafkan aku phi.. Hiks Maaf hiks...'

Jawabku untuk pertanyaannya meskipun aku tahu dia tak akan pernah mendengar jawabanku, lebih baik seperti ini bukan? Biarkan aku yang menyimpan perasaan ini.. Seorang diri

Hahhhhhhhhhhh
/bernafas dulu.. Yaa/

Setelah bangun pagi ini aku melihat pgi bright masih tidur disampingku, aku berjalan pelan untuk bersiap-siap ke kampus. Hari ini aku sudah lebih baik, kurasa... Jadi kuputuskan untuk menemui dosenku. Kutuliskan note dan pergi dengan taxi menuju kampus kebetulan hari ini kami tidak ada jadwal.

Note:
Phi, maaf tak membangunkanmu dan maad tak membuat makanan untukmu tapi ada susu di kulkas dan sereal di lemari jika mau. Win pergi ke uni, klo phi ingin pulang bisa menggunakan mobilku

Win.

Berlanjutt...

My Imaginer Couple || BrightWin ✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang