Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hanin pulang cepat hari ini. Karena hari ini ada jadwal part time, Hanin langsung naik angkutan umum untuk pergi ke kafe tempat dia bekerja.
Bukannya tidak mampu, Hanin bekerja untuk menghilangkan bosannya di rumah. Orang tuanya tinggal di Jepang karena pekerjaan, jadi Hanin tinggal sendiri di rumahnya.
Menyedihkan? Sangat.
"Loh, Hanin? Kamu udah pulang?" Tanya Milaㅡrekan kerja Hanin.
"Iya, kak. Gurunya ada rapat."
"Lah, tumben banget."
Hanin mengedikkan bahunya tak peduli.
"Oh iya, kamu kenapa gak pulang aja? Hari ini kan kamu jaga malam."
"Aku bosen di rumah. Aku bantu kakak aja ya?"
"Gak usah, nanti malem kamu capek lagi. Udah duduk aja sana, nanti aku buatin milkshake deh!"
Hanin nyerah kalau Mila udah mengomel. Walau begitu, Hanin bersyukur ketemu Mila. Hanin anak tunggal, jadi Mila dianggap seperti kakak kandung bagi Hanin.
Hanin duduk di bangku favoritnya, yaitu bangku paling pojok dan di samping jendela.
Ia membuka ponselnya. Pesannya belum dibaca oleh si penghuni hati.
Mungkin Gio belum pulang, batinnya.
Hanin menidurkan kepalanya di atas meja. Tak lama, ia terlelap dalam mimpinya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mila berjalan ke meja Hanin dengan nampan berisi segelas milkshake. Setelah sampai di meja Hanin, "lah, malah tidur anaknya." Mila menggeleng sambil tersenyum melihat Hanin.
"Kak?"
Mila menoleh. Ternyata Gio.
"Tumben udah pulang? Pulang cepet juga?" Tanya Mila.
