HUJAN

2.3K 150 45
                                    

Hai guys comback maaf ya jarang update nih maaf banget ya

banyak tugas nih
kalian juga pasti banyak dong, SEMANGAT terus ya guys!

HAPPY READING!

***

Sepanjang perjalanan hanya keheningan yang melanda mereka berdua ya begitu lah mereka tidak ada yang memulai pembicaraan terlebih dahulu. Secanggung ini kah mereka?

Lampu merah tanda berhenti. Itu lah yang di lakukan gelvin mematuhi rambu lalu lintas,but ada aja yang tidak mematuhinya melewati tanda merah itu, kalau meraka mengalami kecelakaan bagaimana? Siapa yang tanggung jawab dan merugikan juga bukan? Jadi patuhi lah rambu lalu lintas seperti seorang gelvin asek.

Rintik-rintik bulir air mulai berjatuhan ke bumi, gelvin pun menjalan kan motor nya ketika lampu hijau sudah menyala.

"Berhenti dulu?" mulai gelvin yang membuka pembicaraan.

"Terserah" teriak alena. Ya gimana ngga mau teriak hujan sudah menandakan ketidak kesahabatan terhadap bumi.

Gelvin pun memberhentikan motornya di depan minimarket. Mereka pun turun dari motor dan meneduh di sana, di sana banyak orang yang berhenti akibat nya hujan.

Alena pun duduk di salah satu kursi yang kosong di samping nya, tanpa ba bi bu gelvin pun ikut menduduk kan bokong nya di kursi di sebelah alena.

"Dingin?"tanya gelvin kepada alena.

"Ga" balas alena datar. Sangat tinggi ego seorang alena untuk mengatakan dingin.

Tanpa si ijin alena gelvin pun mendaratkan jaket nya ke pundak alena. Alena pun menoleh ke samping ia kaget atas perlakuan seorang gelvin.

"Jangan gr, gue di liatin terus sama orang" ucapnya seakan tau isi pikiran alena.

Alena pun melihat sekitar seperti nya gelvin bener dia di lihatin orang sekitar se akan mereka berkata kepada gelvin seperti

'tega banget sih cowo nya, cewe nya kedinginan dia malah enak pake jaket lah cewe nya kan masih pake seragam'. Ya mungkin mereka seakan berbicara seperti itu.

"Gel pulang"

"Masih hujan"

"Ga papa gel, gue pengen main hujan-hujan nan"

"Ok" ucap nya pasrah.

Mereka pun bergegas menuju motor dan menaikinya. Gelvin pun sudah menyalakan motor nya dan bergegas meninggalkan minimarket tersebut.

Gelvin membawa motor di atas rata-rata tidak menggebut bahaya bawa cewek. Dua insan tersebut membelah hujan di tengah kota yang semakin sepi di akibat kan hujan. Mungkin banyak yang berteduh menunggu hujan sedikit reda. Dan ada pula yang memaki kendaraan ber roda empat. Tidak bagi alena hujan merupakan kebahagian sendiri bagi alena.

Hujan itu bagi Alena dia masih kuat untuk jatuh ke bumi padahal kedatangannya banyak yang men sumpah serapahi kedatangan nya seakan dia sangat sial bagi di mata orang.

Ketua  BASKET Vs Ketua OSISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang