-3-

318 55 149
                                    

Halo Yeorobun, udah part 3 nih..

Sebelum mulai baca, Play Music Juseyo 🙏

Happy Reading 😊







"Anneyonghaseo sajangnim." sapa beberapa karyawan yang sedang berada dalam satu ruangan lift bersama seokjin. Seperti biasa, seokjin hanya menjawab dengan anggukan kepala.

Dapat dirasakan aura canggung menyelimuti ruangan sempit itu. Bahkan para karyawan yang berada dalamnya terlihat menundukkan kepala tanpa ada yang berani melihat ke arah seokjin.









Ting








Suara lift yang menandakan telah sampai pada lantai yang dituju telah membuyarkan konsentrasi dalam ruangan itu. Ya,  kim seokjin segera melangkahkan kaki meninggalkan ruang itu menuju ke ruang kerjanya.

Hembusan nafas lega dari para karyawan berhasil di keluarkan karena telah melewati masa kecanggungan saat berada satu ruangan dengan atasan mereka.




Huh



"Yak, sajangnim sangat tampan. Hanya saja dia jarang tersenyum,  itu sedikit membuatku ketakutan." ucap salah satu karyawan yang berada di dalam lift itu yang kemudian dianggukan oleh karyawan lainnya.

-----

Lagi dan lagi. Tumpukan berkas dokumen yang masih tergeletak rapi diatas meja kerjanya membuat mood seorang kim seokjin berubah. Baru saja ia tersenyum saat meninggalkan rumah,  namun saat ini ia harus kembali merasakan penat demi menyelesaikan semua pekerjaannya.

"Hyung, sudahlah biarkan aku yang mengerjakan berkas-berkas itu. Kau hanya perlu menandatanginya hyung. Kau bisa percayakan semuanya kepadaku." ucap jungkook yang tiba-tiba masuk kedalam ruangan seokjin tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.

Ya begitulah kebiasaan dari seorang jeon jungkook. Ia seringkali memasukki ruang kerja seokjin tanpa mengetuk pintu. Jangan disangka bahwa jungkook melakukan hal yang tidak sopan,  karena hal itu memang yang diinginkan seokjin sendiri. Ia sudah menganggap jungkook sebagai adiknya sendiri, maka ia akan memberikan jungkook kebebasan pula untuk mengakses ruang kerjanya. Lagi pula tidak ada yang harus disembunyikan bukan?




Huh





Suara helaan nafas panjang yang di keluarkan seokjin membuat jungkook sedikit cemas dengan keadaan atasannya itu.

"Hyung,  sepertinya kau harus mengambil cuti beberapa hari. Aku hanya tidak ingin kau sakit hyung." ucapan jungkook dengan suara rengekan seperti anak kecil yang berhasil membuat seokjin tersenyum sejenak.

"Jung, jika aku cuti lalu siapa yang akan menyelesaikan tugas-tugas ini? Belum lagi jadwal kita padat dan harus meeting dengan beberapa klien penting. Aku tidak bisa melakukannya." ucap seokjin yang kemudian berjalan menuju kursi di balik meja kerjanya.

"Begini saja hyung, kau hanya perlu datang ke meeting tanpa harus pergi ke kantor. Aku akan mengerjakan semua tugas-tugasmu dan mengirimkannya. Kau bisa mempelajarinya di rumah." ucapan jungkook kali ini mampu memecahkan tawa seokjin di pagi hari. Bagaimana mungkin ia hanya pergi meeting tanpa ke kantor? Bukankah itu terlihat aneh,  pikirnya.

"Yak, bagaimana mungkin aku melakukan hal itu? Lalu bagaimana keadaan ruangan di kerjaku nanti jika tidak ada aku disini?" ucapan seokjin dengan tawa khasnya yang membuat ekspresi jungkook berubah seketika menjadi kesal.

The Maid For Mr. Kim [M] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang