-7-

299 35 203
                                    

Annyeonghaseo Yeorobun 🙌

Gimana kabarnya nih? Kalian tetep sehat-sehat kan sayang?

Part kali ini lebih banyak dari part sebelumnya, semoga bisa mengobati rasa rindu kalian ya..

Sebelum baca, yuk jangan lupa klik tombol ⭐ di pojok kiri bawah layar kalian dan jangan lupa untuk komen cerita aku yaa.. Biar aku makin semangat untuk update part selanjutnya

Biar berasa feel, play music juseyo 🙏

Happy Reading Sayang 😊




3 minggu sudah sejak kepulangan seokjin dari rumah sakit. Suasana rumah pun mulai berubah menjadi lebih nyaman dan hangat. Karena tuan muda rumah itu sudah mulai terbiasa tersenyum.


Wajah dingin yang biasa menghiasi wajah tampan seokjin, kini berubah menjadi lebih manis dengan senyum indah yang terukir di wajahnya. Seokjin kini telah menjelma menjadi sosok pria dengan murah senyum.

"Tuan, apa mau saya pasangkan dasinya?" tanya hyunjin kepada seokjin yang sedari tadi sudah sibuk menyiapkan keperluan kerjanya.


"Bisa kah kau mengancingkan kemejaku? Agar sekalian kau bisa memasangkan dasi itu untukku." ucap seokjin dengan nada yang lembut.


Seokjin memang sedari tadi hanya memakai baju kemejanya tanpa mengancingkannya terlebih dahulu. Hanya satu hal yang membuatnya seperti itu, karena ia sibuk menyiapkan berkas untuk keperluan meeting nanti.


Sejak seokjin dirawat di rumah sakit sampai sekarang, ia selalu bersikap manja, meminta ini dan itu kepada hyunjin. Padahal sebelumnya seokjin bisa melakukan hal itu sendiri. Namun, keadaan mulai berubah semenjak ia telah mengenal hyunjin dalam kehidupannya. Bahkan seokjin pun jarang keluar kantor untuk sekedar membeli makan siang. Karena hyunjin dengan senang hati akan mengantarkan makan siang untuk seokjin.


Untuk urusan menyiapkan pakaian kantor pun, hyunjin juga yang akan menyiapkannya. Seokjin memang bukan tipe lelaki yang terlalu peduli soal fashion. Oleh karena itu, ia akan memakai pakaian apapun yang dipersiapkan hyunjin untuknya.



Biasanya hyunjin akan memasangkan dasi untuk seokjin karena lelaki itu selalu sibuk dengan ponselnya di pagi hari. Namun pagi ini, pekerjaan hyunjin bertambah. Ia akan mengancingkan kemeja yang dipakai seokjin.



Hyunjin berdiri mendekat pada tubuh seokjin. Semerbak aroma harum dari tubuh seokjin mampu membius pikiran hyunjin. Jantungnya sedari tadi berdetak sangat kencang. Bahkan aliran darahnya mengalir sangat deras. Pipinya pun mendadak bersemu merah.



"Lihatlah pipimu sangat merah. Apa kau menyukai dada lebarku?" ucap seokjin dengan telapak tangannya yang sudah menangkup salah satu pipi merah hyunjin. Telapak tangan seokjin kemudian menyebak rambut panjang milik gadis yang berada di depannya saat ini dan mengaitkannya ke belakang telinga gadis itu.



Mengambil sehelai kain yang akan hyunjin pasangkan pada kerah pakaian yang seokjin gunakan. Kedua tangannya terulur seperti hendak mengalung pada leher seokjin. Sesekali kulit tangan hyunjin bersentuhan dengan leher milik majikannya itu.



Seokjin yang sedari tadi berdiri pasrah, hanya melakukan tatapan pada wajah cantik milik hyunjin. Hidung itu, mata itu, dan bibir indah itu membuat seokjin tanpa sadar mendekatkan wajahnya. Ditatapnya wajah indah milik hyunjin tanpa berkedip sekalipun.



The Maid For Mr. Kim [M] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang