-10-

237 24 142
                                    


Haloooo

Yuk play music juseyo biar berasa feelnya

🎵 Still by Lee Hongki 🎵

Happy Reading 😍



Pria tampan bernama Nam Taehyung itu berjalan menghampiri sosok gadis cantik yang berdiri tepat di depannya. Menatapnya dengan penuh kebinaran. Tangan kanannya terulur dengan maksud untuk memperkenalkan diri kembali.

"Maaf. Saat itu, aku berkenalan dengan nama marga Nam. Perkenalkan namaku Taehyung, Kim Taehyung imnida." ucapan Taehyung sontak membuat Hyunjin bertambah bingung dan sempat menaikkan satu alisnya. Sebenarnya apa yang terjadi? Bukankah Tuan Seokjin adalah anak satu-satunya dari Nyonya Kim? Pikir Hyunjin.

Tanpa menerima salaman dari Taehyung, Hyunjin langsung mengalihkan atensinya menatap wajah sang majikan. Terlihat bola mata sendu sang majikan yang melihat sayu ke arahnya.

"Hyunjin-ah, apa kau mengenalnya?" Hyunjin mengerti siapa yang dimaksud oleh Seokjin hanya dengan melihat pergerakan arah dagunya. Entah mengapa, lidahnya terasa kelu untuk menjawabnya hingga akhirnya anggukan lah yang dapat ia berikan.
Tak banyak berkata-kata setelahnya, Seokjin melangkahkan kakinya untuk kemudian meninggalkan Hyunjin begitu saja. Tentu langkahnya terhenti beberapa detik diikuti telinganya yang memanas ketika suara bariton yang menggema dan memenuhi lorong telinganya begitu menusuk relung hatinya.

"Hyung, mari kita bersaing." ucap Taehyung dengan suara bisikannya yang hanya mampu di dengar oleh Seokjin. Tak banyak kata yang berucap, Seokjin kemudian pergi meninggalkan mereka begitu saja yang masih berdiri terpaku di ruang tamu itu.

"Well, mungkin aku akan sedikit lebih lega karena anak bungsu ku sudah kembali ke rumah. Tunggu... Apakah kalian sudah saling mengenal? Bahkan aku tidak tahu jika kalian berteman." Nyonya Kim memandang secara bergantian antara Taehyung dan Hyunjin.

"Eomma, kami belum sedekat itu. Hanya bertemu beberapa kali secara tidak sengaja. Dan aku pun baru tahu jika ternyata dia adalah pelayanan pribadi dari Seokjin Hyung." penjelasan Taehyung tentu membuat hati Hyunjin merasa sedikit lega. Setidaknya pria itu memang mengatakan hal-hal secara jujur.

"Syukurlah. Kalau begitu eomma semakin yakin untuk meninggalkan kalian bertiga di rumah untuk beberapa minggu ke depan. Karena siang nanti, eomma akan pergi ke Jepang untuk mengurus bisnis dan bertemu dengan beberapa kolega penting. Hyunjin-ah, aku serahkan urusan rumah padamu ya selama aku tidak ada. Kalau kedua anak laki-laki ku melakukan kesalahan, tidak usah sungkan untuk segera menghubungiku. Nanti akan ku marahi mereka. Arraseo?"

The Maid For Mr. Kim [M] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang