Reffina mulai merasa ketakutan kala itu ketika mereka semua masih berada di pantai.
"Ada banyak gambaran mengerikan yang membuatku merasa takut. Aku tidak bisa mengatakan ini disini." -Reffina-
"Bagaimana kalau di dorm kami saja?" -Lynea-
"Ide bagus." -Reffina-
Lalu, mereka semua berjalan menuju ruang ganti untuk berganti pakaian mereka menjadi pakaian biasa.
Setelah itu, mereka semua menuju dorm ketujuh remaja itu.
(*Skip Sebentar*)
Lima jam kemudian...
Mereka semua sudah berada di dorm ketujuh remaja itu tepat malam hari.
"Sebenarnya ada apa, Reffina?" -Seokjin-
"Aku bahkan sampai merasa tegang melihatmu begitu." -Ronia-
"Aku melihat sesuatu yang mengerikan dan mungkin kalian tidak akan mempercayai ini." -Reffina-
"Kau ceritakan saja apa yang kau lihat tadi..." -Yoongi-
"Kalian sungguh ingin mendengarnya?" -Reffina-
"Tentu saja. Kenapa tidak? Lagipula melihatmu seperti itu tadi, membuatku merasa khawatir, Reffina." -Hoseok-
"Baiklah, akan kuceritakan apa yang kulihat tadi saat kita masih berada di pantai." -Reffina-
Lalu, Reffina menceritakan semua yang dirasakannya kala itu sampai membuatnya ketakutan.
"Jadi... saat kita berada di pantai itu. Aku melihat ada empat wanita yang memakai jubah berwarna hitam." -Reffina-
"Bahkan mereka mengacaukan dimensi itu lagi dengan kekuatannya. Terlebih lagi... kalian pasti akan merasa tidak percaya ketika aku mengatakan ini." -Reffina-
"Apa itu?" -Raesun-
"Poison Castle telah muncul lagi di dimensi lain itu!" -Reffina-
"Apa?! Kembali lagi? Bagaimana mungkin? Apakah Rhea yang mengembalikannya?" -Taehyung-
"Bukan Rhea yang mengembalikannya. Ada orang lain." -Reffina-
"Siapa mereka?" -Yoongi-
"Aku masih belum bisa mengetahui siapa mereka sebenarnya." -Reffina-
"Hmm... Kalau begitu biar aku dan Lynea saja yang akan mencaritahu siapa itu." -Nerita-
Lalu, Nerita mengambil laptop yang dibawanya dari dalam tas miliknya.
Sementara itu, Lynea menyalakan komputer miliknya di ruangan itu.
"Hmm... *pandangannya tidak lepas dari layar monitor laptopnya*" -Nerita-
"Apa kau menemukan sesuatu, Nerita?" -Ronia-
"Sebentar, aku masih mencarinya." -Nerita-
(*Tidak lama kemudian. . .)
Saat itu saja, Nerita menemukan sesuatu yang mencurigakan di layar monitor laptop miliknya.
"Oh? Apa ini?" -Nerita-
Lalu, dia membaca tulisan itu...
'Istana racun itu telah muncul lagi. Aku tidak tahu siapa yang melakukannya. Ini sangat mengerikan...'
'Semua wilayah disini benar-benar dalam kondisi yang mengenaskan. Bahkan aku melihat keempat wanita berjubah hitam dengan senyuman menakutkannya.'
'Mungkin keempat wanita itulah yang memunculkan Poison Castle lagi untuk pembalasan dendam mereka. Kalau seperti ini, wilayah disini tidak akan bisa terselamatkan.'
KAMU SEDANG MEMBACA
PHANTOM HEARTS [END]
Fanfiction⚠️[SEQUEL DARI PHANTOM THIEVES]⚠️ setelah menyelesaikan pertarungan melawan ketujuh penyihir jahat itu, mereka tidak berhenti sampai disana. masih banyak orang yang harus diubah hatinya menjadi lebih baik lagi. akankah mereka berhasil melakukannya ?