Di kantor lagi ada penerimaan pegawai baru secara besar-besaran. Permasalahan mulai terjadi ketika penerimaan tidak sesuai dengan kemampuan fasilitas yang ada. Mulai dari komputer, mesin absen, toilet, lift, sampai kantin. Semuanya jadi serba antre!
Di kantor ada enam lift. Dari enam lift yang ada, yang berfungsi normal cuma lima. Tapi yang bisa dipakai sama staf cuma empat karena satunya dikhususkan buat akses Bos Besar. Lift dua otomatis selalu berhenti di tiap lantai meski nggak ada yang mau turun atau naik. Lift ketiga, beroperasi secara mengerikan. Suka anjlok tiba-tiba karena talinya jadi terlalu elastis kalau liftnya kelebihan kapasitas. Lift keempat, secara mistis suka terbuka sendiri kalau berhenti tepat di lantai 13! Setelah itu pintunya langsung macet dan harus ditutup paksa. Mungkin sesekali perlu dicoba pas malam Jumat (tengah malam) buat uji nyali. Kalau lift kelima, lebih sering diperbaiki daripada beroperasi. Yah, seperti kisah pacaran yang banyak putus-nyambungnya gitu. Pengen bener-bener putus tapi ternyata masih sayang. Nah, yang terakhir, lift keenam, gue curiga ini lift udah jadi lemari pakaian atau bahkan gudang. Soalnya gue nggak pernah lagi lihat pintu lift itu terbuka.
***
Balik lagi ke karyawan baru. Ada salah satu anak baru yang paling muda. Cowok. Lihat penampilannya seperti bukan lihat orang yang udah kerja. Sering pakai hoodie kalau di ruangan, yang emang dinginnya suka nggak berperikemanusiaan. Badannya kurus kerempeng mirip penderita gizi buruk. Potongan rambutnya ala personel band K-Pop. Giginya pun besar-besar. Enak buat ngupas kelapa kalau nggak ada golok, tinggal kasih aja ke dia.
Ada lagi anak baru cewek. Sebut aja Ririn. Setiap ngeliat dia, gue berasa minder. Mungkin kalau kita disandingin, bisa jadi iklan: Yang terawat dan yang tak terawat. Sebelum dan sesudah evolusi. Yup, anaknya suka dandan plus rajin merawat diri. Apalah dayaku yang seperti lelaki ini. #Ehh...
Ah iya, pernah suatu siang, gue kebelet buang air kecil. Buru-buru gue ke toilet. Ternyata dari dari dua WC ini, dua-duanya tertutup rapat. Gue udah bener-bener nggak bisa nahan, udah di ujung. Lama menunggu, nggak ada tanda-tanda penghuni di dalam mau keluar. Gue nyaris pindah ke toilet cowok. Untung sebelum gue nekat, ada suara orang bersenandung dari dalam WC. Gue udah nyaris buang air di celana, eh yang di dalam WC malah karaoke.
"Oii... siapa di dalam?" Gue mengetuk pintu WC.
"Ohh hai Mbak.. Ini aku Ririn," jawabnya tanpa membuka pintu.
"Duh, lagi ngapain sih? Kebelet nih."
"Lagi pake lotion Mbak."
"Hah?? Ngapain pake lotion di WC? Kan bisa di ruangan."
"Kan pakainya di seluruh badan. Jadi harus buka baju. Biar kulit nggak kering Mbak. Soalnya AC di ruangan dingin. Nanti cepat keriput." Dia malah ngasih tips kecantikan di tengah-tengah gue berjuang nahan air seni.
Ahh, wanita. Kenapa ribet amat sih hidupnya?! :(
Untunglah nggak lama kemudian WC di sebelah terbuka. Kalau nggak, mungkin gue udah buang air kecil di wastafel. #Upss...
KAMU SEDANG MEMBACA
VACATION
HorrorPernahkah kalian diikuti oleh seorang 'wanita' saat liburan? Entahlah ya. Yang pasti... kami pernah. Dan liburan itu... akan menjadi liburan pertama dan terakhir kami... END