[4] satu langkah mendekat

66 16 0
                                    

       》》》》》》《《《《《《

               Happy Reading

        》》》》》》《《《《《《

"Saya..."

"... cuma mau kasih dompet ini ke Bapak, ini bener kan dompetnya Bapak?" Ucapnya sambil memberanikan diri untuk menatap wajah atasan nya yang bernama ADIYASA GATEO, biasa dipanggil Adi oleh orang-orang kantor.

"Hahaha, sumpah mey wajah pucet kamu lucu. Kayak sama siapa aja, itu memang dompet saya" kekehnya

"Saya kaget tau pak, biasanya bapak berangkatnya agak siangan tapi ini masih pagi dan bapak udah nyampe kantor"ucapnya sambil menyerahkan dompet kepada pemiliknya

"Makasih, Mey. Hari ini saya sengaja datang pagi karena ada beberapa hal yang harus saya tangani mey"

"Oh iya pak, saya juga ada perlu sama bapak. Ini tentang kerjasama antara perusahaan CION pak"

"Kalo gitu, sehabis makan siang kamu bisa keruangan saya untuk membahasnya. Sepertinya penting ya Mey?"

"Iya pak, ini penting sekali" ucapnya dengan menggebu

"Yaudah ayo masuk, kalo telat saya hukum kamu"

Emang ya Bos nya tidak pandang bulu dalam hal hukum-menghukum, dengan hati yang gelisah ia pun mengikuti langkah sang bos dengan terburu-buru. Gelisah gara-gara kebelet pipis, setelah mengisi absensi mey pun segera berlari ke arah toilet, setelah lega ia kembali ke ruangan yang isinya duit semua, maksudnya ruang staff keuangan. Berada diruangan ini, mey merasa tidak berdaya, tidak berdaya karena tugasnya cuma ngitungin duit gaib kantornya, coba kalo ngitung duit cairan langsung semangat tuh. Mey segera menuju singgasana nya dan mulai merekap data pengeluaran dan pemasukan dana dalam bulan ini.

"Aish, typo mulu perasaan. Gw kenapa sih"

"Kenapa mey?"ucap salah satu karyawan, namanya NOLANYI ZANINA biasa dipanggil Nola, temen kantor yang paling perhatian dengan mey, tak jarang ia sering hang out bareng dengan mey dan imon. Umurnya yang sepantaran dengan mey, membuatnya menjadi dekat dengan mey.

"Eh la, gw nggak kenapa-napa kok"

"Muka lo keliatan suntuk, sana cuci muka sama bikin kopi biar keliatan seger mey" sarannya

"Oke la, gw ke belakang dulu ya. Mau titip kopi mungkin?"

"Gw udah buat sendiri, liat tuh dimeja gw"

Setelah cuci muka, mey melangkahkan kakinya menuju pantri untuk membuat segelas kopi hitam. Jangan tanya kenapa mey sukanya sama kopi hitam, itu karena ampas kopinya bisa mey jadiin masker wajah, low budget bok.

"Udah mey?"

"Udah la, nih" ucapnya medudukkan diri di kursinya dan menunjukkan kopi yang ia buat.

Mey pun kembali berkutat dengan berkas-berkas di depan nya. Tak terasa jam istirahat telah tiba, ia memutuskan untuk pergi makan dengan nola dikantin bawah sana.

》》》》》》《《《《《《

Tok... tok... tok...

Mey mengetuk pintu ruangan bos nya, mengingat tadi ia sudah memiliki janji dengan sang bos setelah jam makan siang berakhir, setelah menunggu beberapa menit ia pun mendapat balasan dari dalam.

"Masuk " ucap Adi~si bos

Cklek

"Permisi pak" ucapnya mengahampiri sang bos

"Oh kamu toh mey, duduk sini"

"Makasih pak" ucapnya yang dihadiahi anggukkan oleh bos

"Apa yang perlu kita bahas mey?"

Meylo [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang