[8] Bikin pusing tujuh keliling

81 16 0
                                    

》》》》》》《《《《《《

Happy Reading

》》》》》》《《《《《《

"Tunggu..."

Mey yang mulai melangkahkan kakinya menuju apartemennya pun akhirnya menengok ke belakang setelah sebuah suara mengintrupsinya untuk berhenti, setelah ia membalikkan badannya ilo yang berdiri tak jauh darinya pun mulai mendekatkan diri.

"Ini buat kamu mey"

"Buat apa lo ngasih gw kado, ultah gw udah lewat jauh kali"

"Tolong diterima mey, ini hadiah karena kamu udah mau kencan sama aku dan mungkin dengan barang ini kamu akan tau kalo kamu masih bertahta dihatiku" kedua pipi mey tiba-tiba merona dengan malu ia menundukkan kepalanya

Hati apa kabar kamu?

Mey yang tak ingin berlama-lama dengan ilo pun akhirnya menerima kado tersebut, "makasih" dan kembali melanjutkan langkah nya yang sempat tertunda.

"Mungkin beberapa hari kedepan kita nggak akan ketemu mey, kalo sewaktu-waktu kamu kangen sama aku, kamu bisa menghubungi ku kapan pun" ucapnya yang masih bisa didengar oleh mey.

Ngapain sih tuh orang ngomong begitu, emang dasar mantan laknat, sukanya nambah-nambahin beban pikiran gw aja~mey tak menggubris ucapan ilo dan tetap melanjutkan langkahnya

Setelah sampai di apartemennya ia yang merasa penasaran langsung membuka kotak kecil itu dengan hati-hati, dan betapa terkejutnya ia melihat apa yang ada didalam kotak itu, ia bahkan langsung mencari harga dari barang tersebut dan lagi-lagi ia hanya bisa membelalakkan bola matanya, bayangkan saja barang sekecil itu harganya hampir dua kali lipat dari gajinya selama sebulan, yang benar saja.

Didalam kamarnya kini ia berbaring terlentang diatas kasur berusaha membuang semua pikiran yang lagi-lagi hanya terpikirkan oleh ilo-mantan terlaknatnya

Ia bahkan masih terngiang-ngiang ucapan ilo '...kalo kamu masih bertahta dihatiku', aish apa-apaan mantannya itu, apa tidak bisa laki-laki itu melupakan masa lalu nya ini. Nggak sadar nih mey, sendirinya aja belom bisa lupain malah minta ilo untuk ngelupain, nggak adil dong neng. Awokwokwok.

"Arghhh... pergi nggak lo, jangan dateng dipikiran gw lagi, kenapa sih susah banget dibilanginnya" sebalnya frustasi dengan apa yang saat ini dirasakannya

Kepalanya kini benar-benar pusing, tanpa pikir panjang mey memejamkan matanya dan beberapa menit kemudian terdengar lah dengkuran halus yang keluar dari bibir manisnya itu.

"Hoammm... ah jam berapa ini?" ucapnya sambil mengucek-ucek matanya

Ia melihat jam weker di nakasnya dan sekarang menunjukan pukul delapan pagi, itu artinya ia melewatkan jogging paginya, untung saja ini hari minggu jadi ia bisa bersantai di apartemen nya sepanjang hari.

"Aish... pake acara kesiangan segala lagi"

Ting... ting... ting...

Apalagi ya Tuhan~batinnya

Dengan berat hati ia melangkahkan kaki menuju pintu, niatnya ingin kembali beristirahat tak jadi karena ada tamu yang tak diundang.

Cklek

"Ngapain kesini mon?" ucapnya lemah

"Lo kenapa, sakit atau lagi kangen sama seseorang?"

"Apa sih mon, nggak jelas banget deh lo" ucapnya berlalu menuju ruang tv

"Ya lagian lo, udah siang mey napa tuh muka masih buluk aja"

"Husstt, diem deh gw tuh lagi pusing tau dari kemaren"

Meylo [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang