[6] Mantan semakin didepan

63 17 0
                                    

        》》》》》》《《《《《《

               Happy Reading

         》》》》》》《《《《《《

"Setelah..."

"... kita putus ternyata pendengaran kamu bermasalah, apa efeknya sedahsyat itu mey, lihatlah bahkan penampilan mu mirip dengan ondel-ondel, apa ini dandananmu saat bekerja, ck memalukan"

Kampret

"Kurang ajar, dasar mantan laknat"

"Itu emang kenyataannya mey" ilo memandang mey dengan tatapan seolah ingin menuntaskan kerinduan yang selama ini ia pendam, setelah beberapa saat ia kembali menormalkan ekspresi wajahnya takut-takut jika mey melihat tatapannya itu, kini dipikiran ilo hanya terisi oleh bagaimana caranya untuk membuat mey kesal, membuat kesal mey adalah salah satu kesukaannya saat ini.

"Tadinya gw mau bersikap profesional sama lo, tapi setelah apa yang gw denger tadi omongan lo nggak mencerminkan jabatan lo saat ini. Lo nyuruh gw untuk bersikap profesional tapi apa kabar dengan omongan lo tadi tentang gw, apa itu bentuk sikap profesional menurut lo, lebih baik kita akhiri pertemuan ini" ucap mey yang tidak memberikan sedikit celah untuk ilo bicara

Mey kembali akan membuka pintu tetapi lengannya dicekal oleh ilo, ilo tak ingin kesempatannya untuk kembali memiliki cintanya tak dapat terealisasikan, ilo sudah menunggu saat-saat seperti ini tak mungkin ia membiarkan kesempatannya itu terbuang sia-sia.

"Ngapain lo nahan gw, HAH? Nggak puas lo udah ngomentarin penampilan gw" ucapnya sambil melepaskan cekalan tangan ilo dari lengannya.

"Kamu yang salah, Mey. Kok malah kamu yang nge-gas"

"Kamu udah buang waktuku hanya untuk melihat tingkah mu yang makin aneh ini" lanjutnya

"Apa lo bilang, gila gw lama-lama ngomong sama lo"

"Apa kamu ingin pergi dari sini tanpa membawa apa-apa, bukankah kamu kesini ingin menyelidiki masalah yang saat ini sedang kamu tangani"

Ah bener juga sama yang diomongin ilo, apa gw masih sanggup liat muka tengil ini tapi...bonus yang ditawarkan bos cukup menggiurkan, bodo ah gw harus tahan biar masalah ini cepet selesai~batinnya

"Gimana mey?"

"Kalo aja bonus yang ditawarkan nggak besar, gw nggak mau berurusan sama mantan laknat kayak lo"

"It's oke mey, aku paham kalau kamu belum bisa move on dari aku, aku akan memakluminya"

Double KAMPRET

"Udah deh nggak usah ngelantur, lebih baik sekarang kita cari tempat yang enak untuk bahas masalah ini"

Ilo memandangi punggung mey dari belakang dan mulai mengikuti langkah kaki mey yang melangkahkan kakinya menuju cafe depan kantor.

"Mau pesen apa mey?"

"Udah deh nggak usah sok baik gini, lansung aja kita bahas masalah ini agar cepet terselesaikan"

Tak menggubris perkataan mey, ilo pun memanggil salah satu pelayan cafe itu, "mas, kopi hitamnya dua"

Setelah mencatat pesanan Ilo, pelayan tersebut melangkahkan kakinya menuju bar.

"Kamu masih suka kopi hitam kan mey?"

Yang ditanya kini malah memalingkan wajahnya keluar jendela, dalam hati ia mengutuk laki-laki dihadapannya kini.

Jika saja ia sudah berhasil move on dapat dipastikan hatinya tak akan goyah secepat ini, jantungnya kini berdetak dengan cepat hanya karena sebuah perasaan yang kembali menyelinap ke relung hatinya.

Meylo [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang