Yoksi, aing balik lagi hari ini setelah mendapatkan bahan halu yang luar biasa GILAK, karena berhasil menggetarkan jiwa kehaluan aing sejak pagi 🤣🤣🤣🤣
Cuma karena satu video, tapi korelasinya sama kisah-kisah yang terdahulu dan setelahnya BANYAK BANGET sampe merinding sendiri, akibat diracuni emak-emak halu 😂😂😂😂
Jadi, kan, kasus penipuan Lalis ini udah selesai sejak akhir tahun kemarin. Managernya udah dipecat, duit udah balik setengah, yang pastinya diselesaikan dengan cara kekeluargaan melalui orang ketiga (pengacara) gak mungkin dong ya, cuma diselesaikan antara Lalis dan orang yang nipu dia, sebut saja dia Akang. Kalau cuma antar Lalis dan Akang mungkin duit Lisa gak bisa balik sebanyak itu, dan masih akan ada pembayaran selanjutnya juga, kan? karena ya dia secara pribadi pasti gak akan tega buat nuntut, TAPI "MUNGKIN" ada orang lain yang dorong Lisa buat nyelesaiin ini atas dasar-dasar hukum, gak dibawa ke pengadilan untuk diperkara, tapi diproses lewat hukum.
Nah, awal muasal kehaluan kita hari ini, diawali dengan video ini *tapi, ini ss, yak. Kagak bisa masukin video kalau gak dari yt* Ini waktu sehun ketemu sama bapak-bapak berdasi ala-ala pengacara dalam drama di SUM-nya SM 😂😂😂
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kalau kalian cari video ini dan perhatiin ekspresi Sehun baik-baik, dia keliatan serius banget pas lagi jalan dan setau aing mah, member exo kayaknya gak pernah ke gap bareng orang yang bau-baunya kayak pengacara gini, Sehun doang yang pernah anjir 😂😂😂
Sehari sebelumya, dia dikonfirmasi beli gedung 3.3 Miliar won, kontraknya beres pas november dan belinya pas september. Dari sep - nov, kayaknya gak ada tuh Sehun "sibuk " begini. Dia cuma nongol di publik buat konser di luar doang.
Dan tau gak, aing nemu apa? JENG-JENG-JENG.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Sehun telah membeli gedung seharga 3,35 miliar won atas namanya sendiri"
Kalian sadar gak, kalau kalimat itu mengandung makna yang beda. Iya, maksud kalimatnya itu kayak seakan-akan, Sehun "sering atau pernah" beli properti tapi bukan atas nama dia. Karena kalimat di atas tuh kayak penegasan gituloh.
"Ini bangunan yang dibeli Sehun buat dia dan atas nama dia."
Terus properti sebelumnya dibeli atas nama siapa, kalau bukan nama Sehun? 🌚🌚🌚🌚 Apa Sehun jadi semacam perantara gitu antara pembeli baru dan pemilik gedung 🤭🤭🤭🤭
