5

310 54 2
                                    

—kenapa dia ada disini?





Pukul 06.45

Minhee sudah siap untuk pergi ke sekolah, hanya tinggal menunggu bibi shim datang.

biasanya bibi shim datang sebelum pukul 7 pagi untuk mengerjakan pekerjaan rumah dan kembali pulang pukul 3 sore

TOK!
TOK!

"pagi minhee"

"oh? selamat pagi bibi shim, apa bibi sudah sarapan? aku membuat beberapa roti isi, mungkin bibi mau?" tawar minhee yang sedang memakan sarapannya


"wah, pasti enak..
terimakasih minhee" bibi shim mulai memakan roti isi buatan minhee yang terlihat enak

"oiya minhee, didepan sepertinya ada mobil yonghee" tanya bibi shim


"hm??
astaga, kim yonghee"

dengan sekali lahap minhee langsung manghabiskan sisa roti isinya lalu mengambil tasnya dan memakai sepatunya

"bi, aku berangkat!"

"yaaa, hati-hati minhee"












setelah minhee membuka pintu depan rumahnya langsung terlihat pemuda tampan yang sedang bersandar di mobil sedan hitam yang terparkir rapih didepan pagar

"kak yonghee? kenapa kesini?"

"pagi, minhee
aku datang untuk menjemputmu
ayo berangkat"
yonghee berniat menggenggam lengan minhee, namun minhee langsung menepisnya

"tidak, aku tidak mau..."

"ayolah minhee, aku sudah meminta maaf padamu kan beberapa hari lalu?"


"tapi aku belum memaafkanmu, aku tidak suka dipaksa"
ujar minhee sambil berusaha menghindar

yonghee menghela napasnya kasar. "maaf minhee..."

"maaf ya, sayang..." yonghee menggenggam tangan pucat minhee dan menatap kedua manik kecoklatan indah itu dengan lembut
belum lagi usapan penuh kasih sayang pada pucuk kepalanya


bohong jika minhee berkata dirinya tidak menyukai afeksi yang diberikan yonghee, pemuda itu selalu tahu cara agar minhee memaafkannya walau yonghee terus mengulangi kesalahan yang sama



"kak minhee!" terlihat seongmin dan yunseong yang sedang berlari kecil kearahnya

panggilan seongmin itu membuat minhee dan yonghee mengalihkan pandangan mereka

"oh, senior kim.. selamat pagi"

"selamat pagi juga seongmin" yonghee membalas sapaan seongmin lalu menatap yunseong tatapan... bingung?

"senior, perkenalkan ini sepupuku hwang yunseong"

yunseong mengulurkan tangannya duluan
"hwang yunseong"

"kim yonghee"
yonghee melepaskan tangannya lalu menatap minhee

"ayo minhee, kita berangkat"

"hari ini aku akan berangkat dengan seongmin, iya kan seongmin?"
minhee menatap seongmin seolah memancarkan sinyal untuk berkata 'iya'

"ah, iya.. kak minhee berangkat bersamaku hari ini, maaf senior"

beruntunglah seongmin termasuk orang yang cepat memahami situasi

"baiklah...
titip minhee ya, seongmin"

"ah tentu, senior bisa mengandalkanku"

yonghee menaiki mobilnya dan mulai melajukannya menjauh dari rumah minhee





"hey, ayo kita berangkat"
ujar minhee sambil memecah keheningan diantara mereka bertiga

yunseong, minhee, dan seongmin mulai melangkah menuju halte bus terdekat

"oiya yunseong, haruskah ku panggil dengan dirimu sebutan 'kak' ? mengingat dirimu yang ternyata lebih tua dariku, sepertinya kurang sopan jika hanya memanggil nama"

minhee menggaruk tengkuknya karena merasa canggung, ini adalah pertama kalinya mereka berbicara sepanjang ini

"senyaman dirimu saja minhee, aku tidak keberatan"

yunseong menundukkan kepalanya saat tidak sengaja matanya menatap langsung manik kelam minhee yang berkilau indah, ditambah dengan pantulan sinar matahari pagi yang menerpa wajah manisnya dan semilir angin berhembus membuat minhee terlihat

terlalu sempurna


"eh, itu busnya! ayo cepat nanti kita terlambat!"

seongmin menarik lengan minhee untuk mengikutinya berlari menuju bus yang sudah sampai di halte
sehingga menyisakan jarak diantara yunseong dan minhee

dia... masih terlihat menggemaskan






























suasana kelas yang rusuh tiba-tiba langsung menjadi tenang saat seorang wali kelas datang bersama orang baru

"hari ini kita kedatangan murid baru, silahkan perkenalkan dirimu"

"nama saya hwang yunseong, terima kasih"


"hanya segitu saja? tidak ada yang ingin kamu tambahkan?"

"eum... semoga kita semua bisa menjadi teman yang baik"

"baiklah, silahkan pilih tempat dudukmu yunseong"

manik kecoklatan yunseong bergerak menyusuri spot tempat duduk yang kosong didalam kelas



namun, tanpa sengaja pandangannya terhenti pada pemuda yang berada di baris ketiga yang sedang duduk tenang sambil menatapnya dengan tatapan yang...eerr tidak suka?

akhirnya yunseong pilihan yunseong jatuh pada meja yang berada tepat depan pemuda tersebut.

sebelum pelajaran dimulai, yunseong menyempatkan diri menengok sebentar kebelakang lalu berkata pada pemuda dibelakangnya


"kita bertemu lagi, kim yonghee"

[discontinue] Secret Garden ; HwangminiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang