7

243 47 0
                                    

—obrolan malam





yunseong dan seongmin sampai dirumah pada pukul 8 malam. terlalu asik memilih buku dan pergi makan malam di luar membuat mereka lupa waktu.

keadaan rumah terlihat sepi saat mereka sampai, hanya ada bibi choi yang sedang membereskan dapur.

"selamat malam bi"
sapaan yunseong dan seongmin membuat bibi choi sedikit terkejut—kemudian tersenyum kecil

"oh? kalian sudah pulang... sudah makan?"

"tadi sudah makan diluar"

"baiklah kalau begitu, bibi ke kamar dulu kalau ingin makan sesuatu bilang bibi saja ya"

"iya bi"






setelah pembicaraan singkat itu yunseong dan seongmin memutuskan untung pergi ke kamar masing-masing untuk membersihkan diri dan beristirahat






tidak memakan waktu lama bagi seongmin untuk mandi.
setelah berpakaian seongmin mengecek ponselnya—membalas pesan dari ibunya yang ternyata telah mengiriminya banyak pesan sejak dua jam lalu









TOKKTOKK

"masuklah seongmin"

saat pintu kamar terbuka terlihat yunseong yang sedang sibuk menulis di meja belajarnya

seongmin memasuki kamar yunseong dengan pakaian tidur dan rambutnya yang basah

yunseong mendengus kecil saat melihat seongmin yang hendak merebahkan diri dikasurnya


"hey hey, keringkan dulu rambutmu! kemarilah"

yunseong mendudukan seongmin dikursi yang tadi ia duduki kemudian mencari hairdryer dilaci nakas


"jangan dibiasakan tidur dengan rambut basah begini, nanti sakit"

seongmin hanya membalas dengan deheman singkat—lalu teringat satu hal yang ingin ia bicarakan

"oiya kak, mama tadi bilang sepertinya tidak bisa pulang setiap bulan... aku tidak tau apa alasannya"

"hm? tidak masalah.. lagipula ada bibi choi kan?"

"benar juga...
eh? kak yunseong juga suka fotografi?" ujar seongmin saat melihat kumpulan buku foto di meja belajar yunseong


yunseong hanya mengangguk sambil mengeringikan rambut seongmin dengan hair dryer


"kak minhee juga suka, objek favoritnya itu tanaman yang dia ada dirumahnya" seongmin berceloteh sambil terus melihat lembar demi lembar buku berisi foto-foto yang yunseong ambil

"eh? foto siapa ini? lucu sekali"
seongmin memekik gemas saat melihat lembar terakhir dari buku foto itu, menampilkan 4 orang balita di sebuah taman bermain, di pekarangan rumah, ada juga foto individu dari masing-masing balita lucu itu

"teman lama, dulu kami sangat dekat"

"sekarang? tidak dekat lagi? kalian bertengkar?" seongmin menatap yunseong dengan tatapan penasaran

"masih dekat.. hanya jarang bertemu"
"kurasa cukup dengan kisahku, bagaimana dengan kisahmu? bagaimana caranya kamu bisa berteman dengan minhee? seingatku kamu orang yang lumayan tertutup?"

"eumm... aku dekat dengan kak minhee sejak dia pindah rumah kesini, mama juga sering ajak kak minhee makan bersama, kak minhee juga orang yang asik jadi aku merasa nyaman"
seongmin bercerita sambil menatap langit-langit kamar yunseong—mencoba mengingat kembali kisah perkenalan dirinya dengan minhee,
tanpa disadari pipinya ikut bersemu merah

"lalu bagaimana dengan yonghee? dia kekasih minhee?"

"iya, aku tidak tau sejak kapan tapi sepertinya sudah lama"

"lalu bagaimana dengan saudaranya yonghee? apa dia tidak bersekolah di tempat yang sama dengan kita?"

"aahh.. kak yongseung? kak yongseung itu sangat jenius dia lulus terlebih dulu kak yonghee, padahal mereka kembar"

"oh? mereka kembar? lalu apa minhee dekat dengan yongseung?"

tampaknya yunseong semakin penasaran dengan topik yang dibicarakan, karena nada bicaranya sedikit berubah

"lebih dekat daripada kak minhee dengan kak yonghee, kak minhee bilang kak yongseung adalah sosok kakak yang ia idamkan"

"sudah ah, aku capek! aku kembali ke kamar dulu, selamat malam kak yunseong"

belum sempat yunseong mengajukan pertanyaan lagi, seongmin langsung buru-buru bangkit dari duduknya lalu pamit kembali ke kamar


yunseong hanya bisa memandang seongmin yang mulai menghilang dari balik pintu sambil mendengus

"dasar anak kecil"

kemudian tatapannya kembali pada lembar buku foto yang menampilkan ke empat balita tadi


kemudian tersenyum kecil—

















"kim yongseung si jenius...."

[discontinue] Secret Garden ; HwangminiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang