8

253 39 8
                                    

—aneh










minhee kira setelah kepulangan yongseung dari Swiss akan membuat dirinya dan yongseung menghabiskan waktu bersama seperti dulu, sebelum yongseung melanjutkan pendidikannya disana.

tetapi kenyataannya adalah sudah seminggu yongseung selalu disibukkan dengan hal yang—entahlah, minhee tidak terlalu tertarik dengan dunia bisnis.
padahal minhee sangat merindukan kakak tersayangnya itu, ditambah lagi yongseung yang sengaja tidak menghubunginya sama sekali selama setahun, membuat minhee kesal jika mengingatnya.

minhee melangkahkan kakinya dengan gontai menuju ruang kelas, pagi ini dia pergi ke sekolah seorang diri karena seongmin bilang suhu badannya tiba-tiba naik, sedangkan yunseong—sepertinya sudah berangkat duluan.

"DOR!"

minhee melompat kecil saat pundaknya ditepuk lumayan keras.

"eh?! astaga, maaf minhee.. kukira kamu tidak akan kaget karena daritadi aku memanggilmu"

"tidak apa yunseong, maaf aku tadi melamun jadi tidak mendengarmu"

minhee tersenyum manis sambil menetralkan detak jantungnya yang berpacu dengan cepat. sedangkan yunseong, terlihat canggung sambil mengusap tengkuknya.

"aku tadi menjemputmu dirumah, tapi bibi shim bilang kamu sudah berangkat"

"ah, maaf.. aku kira kamu berangkat duluan tadi, bagaimana keadaan seongmin?"

"lebih baik, suhu tubuhnya mulai menurun mungkin 2 hari lagi sudah masuk sekolah"

"baguslah.. nanti sore mungkin aku akan menjenguk, eh? sudah sampai.. aku masuk duluan ya!"

yunseong mengangguk sambil mengusak kecil rambut minhee

"sampai jumpa pulang sekolah!"

yunseong memperhatikan minhee sampai pemuda manis itu terduduk di kursinya. setelahnya ia melenggang pergi menuju kelasnya sambil bersenandung riang.

sedampainya diruang kelas, ternyata sudah banyak murid yang hadir tetapi kursi dibelakangnya—kursi yonghee, masih kosong.

"sepertinya semua akan berjalan dengan mudah jika kamu pergi yonghee"












minhee menghabiskan waktu istirahatnya di perpustakan karena ingin menyelesaikan tugas yang sebenarnya untuk seminggu kedepan.
perpustakaan biasanya tidak terlalu ramai saat jam istirahat ini, mungkin hanya ada beberapa siswa yang ingin meminjam buku saja.

minhee menyusuri rak bagian biologi, mencoba mencari buku yang sesuai dengan tugasnya. biasanya ada yonghee yang terkadang membantunya mencari buku tapi pemuda itu sedang dikirim sekolah untuk menghadiri sebuah olimpiade.

terkadang minhee penasaran apa yang dikonsumsi oleh yongseung dan yonghee sehingga sikembar itu memiliki otak yang sangat pintar.

"aish... seharusnya buku itu ada disini"

minhee mendengus setelah lelah mencari keberadaan buku yang daritadi dicarinya

"kamu cari ini?"
minhee tersentak kecil dan refleks menoleh saat sebuah suara mengiterupsi kegiatannya

"yunseong? kenapa kamu ada dimana-mana? ini bukan sekali-dua kali kamu tiba-tiba muncul begini"

minhee memicingkan matanya seolah-olah curiga dengan kelakuan pemuda dihadapannya. karena ini bukan pertama kalinya yunseong tiba-tiba ada dihadapannya entah dimanapun

"hanya kebetulan saja, tadi aku ke kelasmu tapi kamu tidak ada.. di kantin juga tidak ada"
ucap yunseong sambil menyerahkan buku yang mungkin dicari minhee

"hmm... mencurigakan, tapi terimakasih bukunya"
minhee menerima buku yang diberikan yunseong karena memang buku itu yang dicarinya daritadi

"kamu ga lapar?" yunseong memangku dagunya diatas meja, memperhatikan minhee yang mulai terfokus dengan tugasnya

"tidak terlalu, kalau kamu lapar makan saja.. aku tidak apa sendirian"
minhee memakai kacamatanya dan membuka bukunya. mata minhee memang minus tapi tidak terlalu besar jadi dia hanya menggunakannya jika ingin belajar saja.

"tidak, aku ingin menemanimu saja.. cukup menatap wajahmu saja aku merasa kenyang" yunseong mengedipkan sebelah matanya tatapannya dan minhee bertemu

"oh astaga, gombalan murahan macam apa itu" minhee meringis pelan sambil meraba lengannya—merinding.

yunseong hanya menahan tawanya—takut penjaga perpustakaan memarahinya, saat melihat reaksi minhee.

sesudahnya, minhee fokus dengan tugasnya dan yunseong fokus memperhatikan minhee yang terlihat lucu dengan kacamatanya dan bibir mungilnya yang sedikit memanyun saat membaca buku.



































astaga kang minhee, kau membuatku jatuh hati untuk kesekian kalinya






































-----------------------------------

menurut kalian ini alurnya kelambatan gasih? atau mau dicepetin aja?

makin gajelas gasih? :(



btw, aku mmbuat fmv untuk next works yang sebenernya gatau kapan aku publishnya shsjdjdj
siapa tau kalian tertarik mau mampir :)



your feedback means alot for me :)

[discontinue] Secret Garden ; HwangminiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang