—again
yunseong merebahkan tubuhnya diatas kasur setelah makan malam tadi, matanya melirik kearah meja belajarnya. menatap kearah diary miliknya
tubuhnya bangkit kembali, lalu duduk diatas kursi belajar kemudian menuliskan sesuatu di diarynya
kim yongseung, sebenarnya apa tujuanmu?
TING!
bunyi notifikasi ponselnya memecah keheningan kamar, yunseong mengerutkan keningnya ketika membaca pesan yang baru saja terkirim ke ponselnya
unknown
hwang, bisa bertemu?
minimarket dekat perumahanmu, aku sudah disanayunseong langsung menyambar jaketnya dan segera menuju tempat yang dimaksud.
yunseong tau betul siapa yang memberinya pesan, karena hanya kedua orang itu yang memanggilnya dengan marga.
sedari dulu
sosok dengan jaket navy yang melekat di tubuh kurusnya itu hanya menunduk sambil berusaha mengumpulkan kesadarannya
"langsung saja, kim"
sosok itu terkekeh ketika mendengar penuturan yunseong.
masih sama seperti dulu
"baiklah, karena aku juga tidak punya waktu banyak"
"yongseung, semua itu karena dia. jaga minhee dari dia, aku akan melarikan diri ke inggris. yongseung sudah mencuci otaknya, mengubah minhee menjadi malaikat dengan iblis didalamnya. sudah bertahun-tahun aku terpaksa menjadi tunangannya, aku lelah."
"maksudmu? kau kabur dengan seenak hati lalu meninggalkan minhee begitu saja?" tanya yunseong dengan perasaan yang membuncah
"aku akan mengurus yongseung dan ayahku, untuk sementara waktu tolong jaga minhee. pasti yongseung akan berusaha membawa minhee, lagi"
"apa kau mau minhee pergi lagi, yunseong?"
manik cokelat yunseong menatap sosok dihadapannya ini dengan tatapan penuh amarah, teringat bagaimana dulu minhee pergi begitu saja tanpa petunjuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
[discontinue] Secret Garden ; Hwangmini
Hayran Kurgukang minhee dan kebun bunganya •lowercase •hanahaki •slow burn (maybe)