'1

39 8 9
                                    

Hai! Jadi aku bawa new story lagi!
Semoga kalian suka ya!
Maaf kalo kurang ngefeel:)








Let's go!




Callysta Mahesa Mega, dipanggil Hesa, iya itu namanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Callysta Mahesa Mega, dipanggil Hesa, iya itu namanya. Cewek tangguh yang menjalani hidupnya sendirian. Dia sebatang kara sejak kedua orang tuanya meninggal dunia.

Singkat cerita, dahulu saat Hesa berumur 15 tahun orang tua Hesa sedang bekerja keluar kota, mereka sudah ingin pulang tetapi naas saat perjalanan pulang mobil orang tua hesa tertabrak truk dari arah belakang. Dan ga ada yang selamat.

Awalnya Hesa ga nerima semuanya dia gabisa hidup tanpa orang tuanya, ditambah dia anak tunggal. Beruntung masih ada bibinya yang baik hati.

Tapi ga mungkin juga Hesa bakal terus bergantung pada bibinya kan?

Jadi setelah Hesa lulus SMA dia langsung kerja, ga kuliah. Karna emang biayanya mahal.

Hesa juga mempunyai sedikit keunikan pada rambutnya, rambutny memiliki 2 warna. Keturunan dari ibunya.

Mungkin di cerita ini menceritakan saat dimana Hesa mulai bekerja dan bertemu lelaki yang membawa masalah dihidupnya. Tapi gatau juga nantinya, xixixi.

•••

Hesa tergesa gesa keluar dari kontrakannya. Oh tentunya dia sudah mandi. Tapi belum makan.

Gimana ga tergesa gesa? Hari ini adalah hari pertama Hesa bekerja, dia takut dimarahi oleh atasannya.

"Alah, alarm gue pasang dari jam 3 sampe jam 6, volume udah tinggi. Tetep aja susah bangun!" dumel Hesa sambil memakai sepatunya.

Setelah itu dia mengunci pintu dan menaruhnya di rak sepatu. Dia buru buru ke halte deket kontarakannya untuk menaiki bus.

Yakali pesawat cuy.

"Ah, dog! Busnya semoga belum lewat!" Hesa berharap agar bus yang menuju jalan tempat kerjanya belum lewat.

Hesa terus berharap sembari melihat kearah kiri, menunggu dan berharap busnya datang.

Mata Hesa berbinar, saat busnya sudah keliatan. Buru buru dia benerin tasnya.

Bus sudah didepan matanya. Ia naik dengan tenang. Oke tempat duduk ga ada yang kosong.

Nahan pegel deh! Keluh Hesa dalam hati.

Selama perjalanan sih ga ada yang aneh. Sampe tiba tiba ada orang di belakang Hesa hampir jatuh. Tapi malah bertumpu sama Hesa yang ada didepannya.

Pura Pura | Lee TaeyongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang