'7

17 3 3
                                        

Let's go!







Gadis itu, gadis berambut panjang yang memiliki dua warna rambut yang berbeda, sedang menunggu di belakang gedung, sesuai janji dengan bosnya.

Ia melirik lirik, "Lama amat, si monyong," keluh Hesa yang kakinya sudah pegal.

Tanpa bersabar lagi ia mengeluarkan handphonenya dan mencari kontak 'bos gada ahlak'

Ko gue ngakak anyenk.


'halo? Ngapa?'

"Ngapa ngapa! Udahan belom kelas lo?! Ini gue udah nunggu setengah jam anyenk!!!"

'lah iya.. Gue lupa hahah maap maap. Gue otewe.'

"Masi bisa bilang ma-"

Tut tut tut..

Gadis itu mendengus, heran dia kenapa bosnya kelakuannya 11 12 sama wc mampet. Sama sama ngeselin!

Beberapa saat setelahnya, Hesa yang masih menunggu terus menghela nafas. Sampai akhirnya cowo yang di tunggu datang.

Hesa noleh, "Lama bener lo ah kaya flash," gerutu Hesa.

Taeyong mengeluarkan hpnya, "Lawak bener lo,"

"Apaan tugasnya gece, mau kerja pan gue," ucap Hesa dengan bahasa campurnya. Ada sunda sundanya gitchu.

Taeyong mulai menjelaskan, "Jadi nanti kita ke cafe-"

"Cafe mana?" potong Hesa.

"Tempat gue aja dah, ntar lo pake masker aja biar pegawai lain kaga tau," jawab Taeyong.

Hesa ngangguk, lalu matanya minta penjelasan lagi,

"Nah, jadi sekarang sasarannya mantan gue. Nih mantan ribet bener pokonya, tadinya mau gue pake sasajen aja, ganggu gue mulu abisnya." ucap Taeyong, tangan kirinya masuk ke saku celana.

"Hari ini mantan gue minta ketemuan, minta bukti kalo gue udah punya pacar apa belom. Makanya gue buktiin sekarang sama lo.. Ya walaupun pura pura doangan," Jelas Taeyong akhirnya.

Dada Hesa kembang kempis nahan emosi, "Ya teros tugas gue apaan anyink! Ini mah elu nyeritain mantan lu!" kesal Hesa.

Taeyong nahan tawa, "Sopanan dikit kek sama yang lebih tua," ucap Taeyong, tangan kanannya sambil mengutak atik hp.

"Yaudah iya, terus tugas saya apaan kek?" tanya Hesa dengan nada yang dibuat buat.

"Ya ga kakek kakek juga tolil!"

"Tugas lo, nanti datang ke cafe belakangan. Dateng dateng lo kaya pacar beneran aja, nempel nempel ke gue," sambung Taeyong matanya berpindah natap Hesa.

Hesa ngernyit, "Bukan modus kan lu?" tanyanya.

Taeyong berdecih geli, "Pengen banget lu dimodusin sama gue," katanya.

Hesa memutarkan bola matanya malas.

Lalu Hesa membenarkan tas ranselnya, dan beranjak pergi.

Tetapi Taeyong menahan lengan Hesa.

Kaya drama indehoy iyoh iyeh plehey hecaheca,

india maksudnya.

"Mau kemana, anjir?" tanya Taeyong.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 12, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Pura Pura | Lee TaeyongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang