***
"Siapa Alicia itu? "
Sean nampak tak tenang hari ini seperti nya. Setelah insiden di sekolah membuat nya harus berfikir keras, bukan karna belajar, namun karna seseorang.
Ia lalu menduduki kasur king size nya, Bu Gita bilang, jika menjadi guru privat Alicia akan di mulai sekarang.
Maka dari itu, Sean sudah lebih dulu memberitahu kan Alicia jika ia akan menjadi guru privat nya, kalian tahu bagaimana reaksi Alicia? Bahagia, hingga gadis itu harus loncat dan bergulang guling, namun Alicia tak selebay itu.
"Den, ada tamu. Kata nya mau belajar sama Den Sean" Panggilan itu membuat Sean tersadar dari lamunan nya, ia pun membuka pintu, ternyata sudah ada Bi Neng yg sudah menunggu di sana.
Tanpa menjawab, Sean langsung keluar kamar nya, si kutub ini bahkan tak menjawab apapun, atau berucap apapu, maklum, nama nya kan si kutub.
Pria dengan wajah dingin namun sial nya sangat tampan ini menuruni tangga, melihat gadis dengan kuncir ponytail yg memandang kagum berbagai permen dan makanan yg tersedia.
"Ambil"
Satu kata keluar dari bibir Sean, membuat gadis yg tak lain adalah Cia menyerngit bingung, ambil apa?
"Maksud kakak? " Tanya Cia bingung.
Gadis itu dengan santai nya tanpa di suruh pun ternyata sudah duduk di sofa empuk milik Sean.
"Ambil makanan" Cia mengerti, dan akhir nya mengangguk, dengan cepat gadis itu mengambil permen yg sudah menjadi target nya itu.
Sean hanya memutar bola mata nya malas, gadis yg sedanga makan permen itu bukan termasuk tipe nya.
Tipe Sean adalah, seorang gadis anggun dan pintar, itu adalah point utama nya.
"Kakak beli dimana permen nya. Enak banget, kalo bawa pulang boleh? " Tanya Cia, dengan frontal nya ia meminta permen itu pada Sean.
"Di kasih hati minta jantung"
"Gk kak, Cia cuma minta permen, gk minta jantung"
Sean menatap datar Cia, apakah se bodoh ini gadis yg akan menjadi murid 1 bulan nya?
"Gue gk ngasih lo jantung" Sinis Sean memnadang Cia yg fokus makan Permen, namun sibuk menjawab atau memberi pertanyaan pada Sean. "Yaudah, hati aja deh" Cia menaqar Sean, membuat pria itu menatap datar, selalu datar.
"Lo mau belajar apa makan? "
Cia menyengir tak berdosa, kemudian mengangguk dan menjawab "Belajar dong Kak dingin"
Sean mengerut kan alis nya, kak dingin? Sejahat itukah dia hingga di panggil kak dingin?
Tanpa mereka sadari, Bi Neng sudah melihat interaksi dua insan berbeda kelamin itu, Bi neng tersenyum, jarang ada teman Sean yg berkunjung ke rumah nya.
"Kak Dingin, ini kok gk ada jawaban nya? " Tanya Cia sambil menunjuk kan sebuah kertas yg berisikan tulisan tulisan.
"Ini kertas soal, lo yg cari jawaban nya! " Sean kesal dengan gadis yg hanya manggut manggut itu, seperti rasa tak berdosa mempertanyakan hal tersebut.
'Tenang Sean, hanya 1 bulan' Batin Sean menutup mata nya, ia berfikir kembali, kenapa ia terima menjadi guru privat gadis semenyebal kan ini?
"ADUHHH SUSAH BANGETT"
Sean menaik kan sebpah alis nya mendengar teriak kan Cia, terlihat gadis itu menggaruk kan kepala nya yg tidak gatal. Apakah sesusah itu soal nya?
Dengan satu tarikan, Sean mengambil kertas soal itu, saat ia melihat lalu kemudian memandnag datar Cia. "Lo tinggal jawab 4×5=20! " Habis kesabaran Sean, pantas saja semua guru angkat tangan, harus kah Cia di masuk kan ke SLB? Tapi mental gadis itu baik baik saja.
"Ohh, kak dingin pinter bangettt" Histeris Cia, menatap ke kertas itu dnegan mata berbinar nya. "Kak, Cia laper..m boleh numpang makan? " Tanya Cia menatap Sean yg tengah sibuk bermain dengan ponsel nya itu, Sean langsung mendongak melihat ke arah Cia, pria itu menghela nafas nya 'Merepotkan' Itulah isi batin Sean.
"Kerjain! Kalo udah selesai, baru boleh makan! " Cia mengerucut kan bibir nya, rasa nya perintah Sean tadi sangat tidak di setujui nya, dengan cepat Cia juga mengerjai soal nya dengan cepat, apakah jawaban nya benar? Bayangkan saja sendiri.
"Kak, sudah" Ucap Cia sambil memberikan kertas soal yg berisi jawaban nya itu, dengan satu tarikan Sean mengambil nya lalu melihat nya.
Sean menghela nafas nya, jawaban nya salah semua! Camkan, salah semua!
Apakah Sean harus memulai semuaa dari dasar dulu? Seperti memulai dari pelajaran Tk?
"Jawaba -
Belum menyelesai kan kata kata nya, saat Sean akan menoleh ke arah Cia, gadis itu sudah menghilang bak di telan bumi.
"Wahhh bibi keren banget masak nya" Terdengar suara itu, sekarang Sean tahu di mana Cia, dapur.
Dengan langkah lebar nya, Sean melangkah kan kaki nya menuju dapur, tempat di mana murid privat nya ini di ajar kan. Saat sudah ke gadis yg di tujukan, Sean langsung menjiwil telinga Cia, membuat gadis itu kesakitan.
"Awhh kak, sakit" Ringis Cia, namun jiwilan nya tak juga di lepas oleh Sean. "Den, kasian pacar aden nya" Itu suara bi Neng, wanita paruh baya itu merasa kasihan.
"Pacar? Bukan bi, dia bukan pacara Sean" Sargah Sean tak terima apa yg di ucap kan BiNeng, pria itu membawa Cia dengan masih menjiwil telinga nya menuju ruang tamu.
"Kak dingin gk mau jujur banget si kalo aku pacar kakak" Sean menatap Cia, berfikir jika Cia sangat Pede sekali anak nya.
"Tipe cewek gue bukan kaya lo! "
***
Vote coment
Minta saran cast yg pantes ding buat peran mereka:)
KAMU SEDANG MEMBACA
She Stupid!
Teen Fiction"Kak Sean, lima kali enam, lima enam kan? " Sean,si pria Multitalent. Tampan? Iya! Kaya? Jangan di tanya! Dingin? Kutub aja kalah! Pinter? Piala di sekolah itu hasil dari siapa?! Namun sayang,Sean masih sendiri! Ada yg mau daftar jad...