1

24 1 0
                                    

Matahari pagi memancarkan sinarnya di salah satu kota di Indonesia yang terkenal dengan kesibukannya di pagi hari. Terlihat kendaraan berlalu-lalang memadati jalanan ibu kota dengan kebisingan dan hiruk-pikuknya. Jumat Pagi ini langit lumayan cerah bagi seorang Bian untuk mengawali harinya ke tempat kerjanya.

Tak perlu memakan waktu hingga berjam-jam untuk sampai di tempat kerjanya, dengan segera Bian langsung menuju meja kerjanya.

"Pagi Bi, tumben cepet nyampenya" tanya seorang wanita yang duduk di samping meja kerjanya.

"Hei Yori, iya nih jalanan gak terlalu ramai sih tadi" jawab Bian sambil mulai membuka buku agendanya.
"Hari ini ada meeting kan dengan pak Hendra soal project minggu depan? " tanya Bian

"Iyap, jam 10 kita meeting. Btw, mau gue kasih tau gak bocoran projectnya?" tanya Yori sambil mengecilkan suaranya dan mendekatkan wajahnya ke telinga Bian.

"Hah? Apaan? Gue kepo nih" jawab Bian sambil ikut berbisik

"Rencana projectnya di Bali dan kita setim bakal berangkat kesana, lo nangkap gak yang buat gue semangat apaan?" tanya Yori sambil tersenyum jahil dan memainkan alisnya seakan memberi kode kepada Bian untuk mengerti.

"Kita bisa liburan sekalian reunian bareng anak2!" teriak Bian dengan suara kerasnya.

"Husshh gak usah teriak Bi, cukup kita aja yang tau" kata Yori sambil mencubit lengan sahabatnya itu.

"Auuu iyaiya sakit tau kan gue refleks". Jawab Bian sambil mengelus lengannya yang dicubit Yori.

Bian Hani Pradinata, anak kedua dari 3 bersaudara. Kakak pertamanya perempuan sudah menikah dan tinggal bersama suami dan anaknya di Surabaya, adiknya cewe yang kuliah di Manado hanya sesekali datang ke Jakarta bila ada libur panjang. Jadilah Bian hanya bertiga dirumah bersama papa dan mamanya. Saat ini dia bekerja di salah satu perusahaan majalah fashion sebagai creative editor. Dia mempunyai seorang teman kantor sekaligus sahabatnya sejak SMP namanya Yoriko Tamae. Dari namanya saja sudah jelas dia ada keturunan Jepang, yap ayahnya asli orang Jepang dan mamanya adalah orang Surabaya. Dia lahir dan besar di Indonesia tapi tenang aja dia lancar kok berbahasa Jepang.

Setelah sibuk bergosip ria, Bian dan Yori mulai sibuk mengerjakan pekerjaan mereka tanpa ada suara lagi, masing-masing fokus ke komputer yang ada di depan mereka.

Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 5 sore tanda jam kerja telah selesai. Bian mulai merapikan barang-barangnya dan lekas meninggalkan kantor, hari ini dia tidak begitu fit mungkin karna semalam dia begadang mengerjakan tugas rumahnya yaitu nonton drama korea yang belum dia selesaikan.

"Yori, gue duluan yah, badan gue capek banget hari ini" kata Bian

"Oke Bi, hati-hati yah, gue masih ada kerjaan dikit lagi" jawab Yori sambil melambaikan tangannya kepada Bian tetapi wajahnya tetap menghadap komputer.

Setelah lebih dari satu stengah jam berada di jalanan pulang yang begitu macet akhirnya Bian tiba dirumah dengan wajah yang sangat kelelahan. Dia mulai memarkirkan mobilnya ke dalam garasi dengan hati-hati.

"Pa, Ma, Bian pulang" teriak Bian memasuki ruang tamu.

"Aduhh anak gadis teriak2, gak baik tau." jawab mamanya dari dalam dapur.

"Hehehe kebiasaan ma. Papa mana?" jawab Bian sambil mencium tangan mamanya.

"Tuh ada di halaman belakang lagi baca buku"

"Ohh iya kalau gitu Bian ke atas dulu yah ma. "

Sambil melangkah naik tangga ke kamarnya Bian sempat melirik halaman belakang, terdapat papanya yang sedang duduk membaca sebuah buku dengan wajah yang serius. Dia pun memilih melanjutkan langkah menuju kamar.

Setelah selesai membersihkan diri Bian langsung merebahkan badannya di kasur super empuknya sambil mengecek hpnya. Tiba-tiba dia teringat akan meeting tadi pagi. Hasil meeting mengatakan akan ada Project yang akan mereka kerjakan di kantor cabang di Bali minggu depan, sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Yori. Rencana mereka setim yang terdiri dari 6 orang termasuk Bian dan Yori akan berangkat ke Denpasar pada hari jumat depan dan rencananya project itu akan memakan waktu 2 minggu paling lama. Bian mulai memikirkan rencana yang sudah dia dan Yori siapkan selama di Bali, selain melaksanakan tugas mereka tentunya akan reunian bersama teman2 SMP mereka. Yap, Bian dan Yori sama2 SMP di Denpasar, dulu papa Bian sempat dipindah tugaskan ke Denpasar selama 3 tahun, setelah lulus SMP Bian sekeluarga pindah ke Jakarta dan menetap disana hingga sekarang.

Perlahan Bian mulai memejamkan matanya seraya memikirkan reuni yang akan terlaksana sebentar lagi, dan akhirnya dia pun terlelap.

Vote dan Comment bila menurut kalian ceritanya menarik biar aku semangat lanjutinnya :)

Be My FinaleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang