Terapi

23 6 0
                                    

Aku enggak apa kalian sider, samyang kalian!💖

Maaf ya aku lambat upload part barunya, aku buntu ide. .
Sekali lagi aku reminding kalian kalau cerita ini bakal cari very-short-story, jadi mungkin 2 part lagi selesai! *v*

BTW, setelah berpikir panjang, akhirnya aku pakai muka dedek Wonyoung as Rhea, karena aku juga pernah edit San x Wonyoung untuk akun rp ku, hehehe.^^ tapi feel free kok mau bayangin pake muka kalian juga boleh!^^

Gimana guys? Ini foto aslinya, Kak San sama Kak Wooyoung hehehe, aku edit jadi begitu, lupa tambahin credit to @kindverjoy nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gimana guys? Ini foto aslinya, Kak San sama Kak Wooyoung hehehe, aku edit jadi begitu, lupa tambahin credit to @kindverjoy nya. : (

Okay, ayo kita mulai!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Okay, ayo kita mulai!

++

"Nah selesai!" Ucap Kak Seonghwa dengan senyumnya.

"Coba kamu ucapin 1 kata?" Pinta Kak Seonghwa, lagi lagi dengan senyumnya.

Aku tertawa kecil, "K- kak" wah? Aku bisa?! Terapi ini benar benar terasa manfaatnya, Kak Seonghwa menjelaskan kalau bisu yang kualami ini bukan karena kerusakan pita suara, tetapi karena trauma yang diciptakan.

Beserta pusing dan mual yang pernah kualami, ini semua benar benar karena trauma, itulah kenapa aku berada di sini, melakukan terapi psikis bersama Kak Seonghwa, dan hasilnya lumayan memuaskan.

Aku sudah bisa kembali bersuara walaupun ada rasa aneh ditenggorokanku.

"Rhe? Jangan melamun, sekarang coba dua kata" ucapnya menyadarkanku yang sedang tersenyum senang.

"Makasih, Kak" ucapku, sekarang tidak ada lagi rasa aneh, tetapi aku merasa asing dengan suaraku sendiri.

"Bagus, perkembanganmu cepat, artinya besok kamu sudah bisa ngampus" ucap Kak Seonghwa, lalu tersenyum.

Kini, aku beralih menatap San yang tengah tersenyum, akupun ikut tersenyum, lalu berlari menubruk badannya yang besar.

"Selamat ya, sayangku"ucapnya yang hanya aku angguki.

Semua ini, genar benar terasa seperti mimpi, walaupun sebenarnya nyata. Aku masih tidak percaya.


++

Maaf pendek, namanya short story juga hehehe. :>

🚀。Suara | Ft. Choi SanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang