Kampus

29 5 0
                                    

Hai epriting! Aku double nihhh!

++

Hari ini sudah bukan hari libur lagi, aku tersenyum getir, merasa sedikit ketakutan.

"Huft, aku selama ini kerjaannya cuman di apartment sama rumah sakit, apa bisa aku beradaptasi ulang di tempat ramai?" Gumamku.

Akupun mengambil ponselku, membuka aplikasi Line yangkupunya, banyak sekali notifikasi, serta pesan yang belum ku balas. Aku hanya takut saat mereka mengetahui kalau aku pernah cacat, mereka akan menjauhiku, aku tidak mau hal itu terjadi!

Ahㅡ lupakan pikiran negatifku, aku harus cepat-cepat bersiap untuk pergi ke kampus!

Sampai akhirnya suara San menggema diruangan, menyuruhku untuk segera keruang tengah, aku yang baru saja siap langsung berlari keruang tengah, menemukan San yang sedang mengobrol dengan Kak Seonghwa, lantas aku tersenyum riangㅡ akhirnya mereka akur.

"Ekhemㅡ Pagi San, pagi Kakak!" Seruku memecah obrolan mereka, wajah mereka yang terkejut membuatku tertawaㅡ hei, coba liat muka mereka! Aku tidak bisa berhendi tertawa.

"Hahaha, muka kalian jelek kalau begitu" ucapku, lalu mengalihkan pandang ke arloji di tanganku.

"San, ayo pergi, nanti kita telatㅡ uhm, Kak Seonghwa, aku sama San pergi dulu ya, dadah!" Ucapku cepat, lalu menarik tangan San untuk turun keparkiran.

"Rhea, pelan-pelan! Nanti nabrak, Seonghwa yang marah sama aku" ucap San mencibirku yang terus berlari sambil menariknya.

Usai sampai di mobil, aku langsung mendudukan diri dan memasang sabuk pengaman, akupun menatap San lekat. "Aku enggak mau terlambat, aku mau adaptasi ulang, dan pasti itu susah" ucapku, lalu menghela nafas.

"Itu alasan aku mau datang pagi-pagi, gak apa kan San?" Tanyaku sambil tersenyum.

"Masih sama ternyata, yaudah yuk berangkat!" Ucapnya sambil mengelus kepalaku, lalu melajukan mobilnya cepat kearah kampus kami.

Tidak banyak obrolan yang kami lakukan di dalam mobil, lebih banyak hening atau lantunan lagu yang diputar dari radio mobil San.

Aku menunduk dan tersenyum, aku benar-benar merasa senang, hal yang kuanggap tidak mungkin bisa terjadi, aku menyesal perna menjadi pesimis dan putus asa dengan hidupku,

Dan untuk kalian yang membaca jurnalku, aku benar-benar merasa bahagia atas itu, aku merasa terbantu, doa dan semangat dari kalian benar benar membuat keajaiban yang tak terduga!

Ahㅡ lupakan sejenak ucapan-ucapan tidak jelasku, ternyata aku dan San sudah sampai di fakultas ku, aku harus segera turun!

"San, aku mau ke kelas langsung, duluan ya!" Seruku, lalu mulai berjalan cepat kearah kelasku, tapi tiba tiba tangan San menahan tanganku, langkahkupun ku hentikan.

"Aku anterin" ucapnya lalu mengandeng tanganku, menarikku pelan kearah kelasku pagi ini.

Saat sampaipun aku tersenyum. "Makasih, aku masuk dulu ya?" Tanyaku sambil tersenyum, dia mengangguk lalu mengusak rambutku. "Masuk gih, sana interaksi sama yang lain" aku lantas mengangguk dan memasuki kelas dengan senyum sumringah.

ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ

       Keajaiban itu bisa terjadi. Ralat, bukan hanya keajaiban, semua bisa terjadi asal Tuhan berkehendak, atas keajaiban yang terjadi, janganlah kau buat Tuhan kecewa untuk sekian kalinya dengan dirimu.

ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ

Aku tersenyum, ini saatnya pulang. Aku berjalan kearah parkiran fakultas, menunggu San yang katanya ingin menjemputku, aku sudah tidak sabar ingin menceritakan kalau aku sudah dapat banyak interaksi dengan teman-temanku kembali.

Mereka juga nampak sangat peduli, dna menanyakan kabarku, seperti oenapa tidsk perna mengabari, atau apapun itu, mereka mengatakan bahwa mereka merindukanku, aku sangat senang!

Hehehe, lupakan, sekarang aku harus pulangㅡ tapi di mana San berada??

"Dasar, katanya dia nunggu di sini, tapi kok belum ada" ucapku berdecak kesal, lalu kembali mengedarkan pandang.

"Ehㅡ itu dia. San!" Seruku. Uhmㅡ aku harus pulang, jurnalku akan ku lanjutkan dirumah~

ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ

         Senang itu diperbolehkan, tidak ada orang yang dilarang untuk merasa senang. Tapi jangan terlalu berlebihan samapi lupa kalau sedih sudsh menunggumu diujung jalan.

ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ

Pendek lagi, aku bingung mau nulis apa. : (
Uhmㅡ Ada yang bingung gak?? Jadi inituh dari chapter awal, sampai chapter sekarang itu adalah jurnal/diary yang ditulis oleh Rhea!^^ tapi spesial part berikutnya itu bakal dari sudut pandang aku, yeay!^^

Cie cie, maaf ya ngebingungin.
Stay safe sayangku!💖

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 05, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

🚀。Suara | Ft. Choi SanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang