- PATAH -
"Aku mau kita putus"
Seungyoun hanya diam. wajahnya tidak memperlihatkan ekspresi apapun kecuali kedua tangannya yang terkepal mengakibatkan buku jarinya memutih.
"Baiklah, jika itu maumu"
"Semudah itu"
"Ya, selama ini aku tidak pernah memperlihatkan kecemburuanku dengan mereka yang lebih dekat denganmu.
Aku hanya berusaha memahamimu. mengerti waktumu dengan teman temanmu, cara mencintaiku semudah itu. tanpa kata, tanpa banyak bicara, selalu memilih diam dan jika yang kulakukan justru membuatmu menjauh?
Aku tidak bisa berbuat apa apa. bukan karena tidak mau berjuang, bukan juga karena sudah tidak punya perasaan. aku pergi bukan karna keputusanku juga pergi, melainkan masing masing dari kita memang harus berhenti saling menyakiti"
Yeoja itu terdiam. hatinya mendadak sakit tapi meskipun begitu dia tidak menangis sama sekali.
"Jika esok kau tertawa entah dengan siapa, ketahuilah aku orang pertama yang merasa legah. jika esok kau di genggam erat entah dengan siapa, ketahuilah tanganku menjadi raga yang pertama ikhlas mendengarnya.
Dan jika esok kau berbahagia, ingatlah hatiku adalah tempat pertama yang di guyur hujan tak henti hentinya"
Seungyoun mengulurkan tangannya, mengelus pelan rambut yeoja itu untuk terakhir kalinya.
"Jadi kamu berbahagialah, jangan jadikan kesedihanku ini sia sia"
Bagai tombak yang sengaja di lempar hingga menembus jantungnya. seungyoun patah saat yeoja itu kembali membuka suara.
"Baiklah, terima kasih untuk 1tahunnya"
Detik itu juga semua terasa berhenti dan seungyoun kembali jatuh untuk kesekian kalinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Patah || Seungyoun
FanfictionAda yang terasa nyeri tapi tidak mengerti sebab apa. ada yang terasa kecewa tapi tidak tau karna apa. perih mungkin jawabannya dan menjauh mungkin itu solusinya.