- PATAH -
Setelah bel pulang berbunyi seungyoun memutuskan untuk tidak langsung pulang ke apartemennya melainkan pergi ke lapangan basket yang berada di belakang sekolah.
Sesaat setelah sampai. seungyoun menghentikan langkahnya. saat kedua matanya menangkap sosok yeoja yang tengah berlari kecil sembari memainkan bola basket di tangannya.
Rambutnya yang di biarkan tergerai terlihat bergerak kesana kemari mengikuti arah angin. sedangkan bibirnya juga terlihat terus tertarik ke atas untuk mengulas sebuah senyuman.
Untuk beberapa saat seungyoun memutuskan diam di tempat. membiarkan kedua matanya menatap lekat sosok yang di terangi oleh cahaya senja.
Begitu indah dan menenangkan.
Tanpa sadar seungyoun tersenyum. hingga di detik selanjutnya yeoja itu menyadari kehadirannya. kemudian berlari menghampiri seungyoun yang terlihat langsung menghapus senyumannya.
"Mau main bersama"
Yeoja itu tersenyum sembari menjulurkan bola basket itu pada seungyoun yang masih enggan bicara. dia bahkan tidak menatap yeoja itu seolah menganggapnya tidak ada.
"Tidak mau ya"
Seungyoun terlihat mengalihkan padangannya. menatap lekat yeoja itu sebelum akhirnya memutuskan untuk pergi.
Helaan nafas pelan keluar dari cela bibir yeoja itu. raut wajahnya berubah sedih. di dekapnya bola itu semakin kuat. hingga sesaat kemudian dia memutuskan untuk mendudukkan dirinya di tengah lapangan.
Dia tadahkan kepalanya ke atas. menatap semesta yang sudah merah merekah.
"Lekas pulih lekas pulih lekas pulih--
---cho seungyoun"
![](https://img.wattpad.com/cover/228108460-288-k64722.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Patah || Seungyoun
Fiksi PenggemarAda yang terasa nyeri tapi tidak mengerti sebab apa. ada yang terasa kecewa tapi tidak tau karna apa. perih mungkin jawabannya dan menjauh mungkin itu solusinya.