- PATAH -
Pagi pagi sekali seungyoun sudah terlihat berjalan di area koridor. kedua telinganya terlihat di sumpal oleh earphone hitam. sedangkan kedua kakinya terlihat berjalan teratur menuju rooftop.
Sebenarnya tidak ada alasan khusus kenapa dia datang pagi sekali hari ini. dia hanya merasa bosan dengan suasana apartemennya. mungkin woseok benar. dia harus mendekor ulang apartemennya.
Kini setelah sampai. seungyoun memutuskan untuk tidak langsung mendudukkan dirinya di sofa. melainkan lebih memilih berjalan mendekat ke tepi rooftop sembari menatap sang matahari yang masih bersembunyi di balik awan.
Sesaat seungyoun menghela nafasnya pelan sembari membiarkan kedua matanya bergerak bebas melihat keadaan sekitar yang masih sepi. kemudian tak berselang lama kedua matanya terhenti di sebuah lapangan basket.
"Lekas pulih lekas pulih lekas pulih---
--cho seungyoun"
Suara itu membuat seungyoun tertegun. kemudian di detik selanjutnya dia terlihat tersenyum. hatinya mendadak hangat.
Sebenarnya kemarin seungyoun belum benar benar pergi. dia memutuskan untuk membalikkan tubuhnya sesaat setelah yeoja itu duduk di tengah lapangan sembari memohon kepada semesta agar dirinya lekas pulih.
Entahlah bagaimana bisa yeoja itu mengetahui tentang namanya dan juga masalahnya. yang jelas untuk kali ini seungyoun berharap bisa membalas perkataan yeoja itu setelah sebelumnya selalu mengabaikannya.
Kini setelah berdiam diri nyaris hampir setengah jam. seungyoun memutuskan untuk turun ke bawah. dia berniat pergi ke kantin untuk sarapan. namun baru saja akan menuruni tangga. telinganya mendengar sesuatu yang jatuh dari ujung sana.
Buru buru dia menuruni tangga itu kemudian menemukan seorang yeoja yang tengah meringkuk kesakitan. untuk sesaat seungyoun membeku. itu adalah yeri. mantan kekasihnya.
"S-seungyoun tolong" suara yeri terdengar begitu pilu. beberapa bagian tubuhnya terlihat lecet. keningnya juga terdapat lebam dan kedua mata sudah basah akibat air mata.
Seungyoun sendiri yang melihatnya jadi tidak tega. meskipun sebenarnya dia sendiri sudah berniat menjauhinya untuk sementara waktu. dia tetap tidak bisa. karna nyatanya dari awal seungyoun memang tidak bisa melihat yeoja yang masih di cintainya itu menangis.
Kini dengan segera seungyoun menggendong yeri menuju uks. wajahnya terlihat tidak menampakkan ekspresi apapun.
Meskipun kenyataannya dia juga berusaha mati matian menahan rasa sakit yang kembali mendekap hatinya. tidak apa. seungyoun baik baik saja. untuk sekarang biarkan dia mengobati luka yeoja itu sebelum benar benar melepasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Patah || Seungyoun
Fiksi PenggemarAda yang terasa nyeri tapi tidak mengerti sebab apa. ada yang terasa kecewa tapi tidak tau karna apa. perih mungkin jawabannya dan menjauh mungkin itu solusinya.