- PATAH -
Setelah memarkirkan motornya. seungyoun terlihat berjalan pelan di area koridor. matanya menatap lekat dua punggung yang berjalan di depannya.
Sekali lagi hatinya seperti di patahkan secara paksa. hingga kehadiran seorang yeoja yang tiba tiba berdiri menghalangi jalannya membuatnya berhenti menatap punggung mereka yang perlahan menjauh.
Sesaat seungyoun mengerutkan kedua alisnya. menatap yeoja yang sejak beberapa hari lalu muncul di hadapannya."Kenapa kau tidak datang ke sekolah kemarin. apa kau sakit?" yeoja itu sedikit memiringkan kepalanya. menatap seungyoun dengan kedua mata yang mengerjap lucu. menggemaskan sekali.
Tapi meskipun begitu seungyoun hanya diam. wajahnya bahkan tidak memperlihatkan ekspresi apapun. hingga di detik berikutnya seungyoun memutuskan untuk pergi. meninggalkan seseorang dengan senyumannya yang tidak memudar sedikitpun.
"Kalau begitu. sampai bertemu lagi."yeoja itu sedikit berteriak. kepada seungyoun yang bahkan memasangkan earphone di kedua telinganya. sudut bibir terlihat sedikit terangkat. dia tersenyum.
"Seungyoun!"
Hangyul terlihat berlari kecil menghampiri seungyoun kemudian merangkul pundaknya akrab.
"Ey kenapa kau tersenyum"
Seungyoun tersentak. buru buru dia menutupi senyumannya dan menatap hangyul malas.
"Tidak"
"Aku jelas melihatmu tersenyum" hangyul terlihat sangat penasaran. dia bahkan menoleh ke kanan dan kiri. mencari sesuatu yang membuat sahabatnya itu tersenyum.
Tapi setelah beberapa detik berlalu. kedua matanya tetap tidak menemukan orang lain selain mereka berdua.
Aneh sekali.
Dalam diam hangyul melirik seungyoun yang kini tengah menikmati alunan musik lewat earphonenya. namja itu terlihat sangat damai. hangyul jadi mengurungkan niatnya untuk kembali bertanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Patah || Seungyoun
Fiksi PenggemarAda yang terasa nyeri tapi tidak mengerti sebab apa. ada yang terasa kecewa tapi tidak tau karna apa. perih mungkin jawabannya dan menjauh mungkin itu solusinya.