Melihat tawanya

1.6K 134 17
                                    

"Perkara jodoh itu layaknya 'Alif Lam Mim' dalam surah Al-Baqarah ayat pertama
Maknanya?
Hanya Allah yang tahu"

***

Dilihatnya jam dipergelangan tanganya menunjukan pukul setengah lima sore. Kansa mengeluarkan ponsel disaku seragam sekolahnya lalu menghubungi supir yang sampai sekarang belum menjemputnya.

"Hallo pak! Lama benget sih ini udah jam berapa!"kesal Kansa.

"Maaf non,mobilnya masih mogok di jalan. Sekarang saya lagi memperbaikinya. Tapi belum hidup juga non. Sebaiknya non naik taksi saja,kalau menunggu bisa sampai malem non"jawabnya.

"Ck!"Kansa langsung mematikan ponselnya.

Perlahan awan putih mulai gelap. Pertanda sebentar lagi akan turun hujan. Benar saja,tiba-tiba rintik hujan mulai membasahi bumi. Kansa menghentakan kakinya kesal,belum saja memesan taksi online ponselnya sudah lowbat. Sekarang,mau tau mau dirinya harus menunggu angkot.

Sepertinya waktu tak berpihak padanya,angkot pun tak kunjung datang. Apalagi hujan semakin deras,bajunya sudah basah kuyup. Ia bingung,jarak rumahnya masih jauh. Apakah ia harus jalan kaki? Oh tidak mungkin,bisa-bisa kakinya terasa ingin patah,apalagi tadi lari keliling lapangan. Harus apakah dirinya sekarang? Ah,ia benar-benar bingung. Kembali lagi pemikiran pertama,jalan kaki? Huft! Apa boleh buat.

Kansa berjalan sambil mendengus sebal,badanya sudah letih. Keliling lapangan plus jalan kaki sampai rumah. Lengkap sudah!

Byuurrrr

Tiba-tiba sebuah mobil berwarna hitam melintasi kubangan lumpur dan mengenai dirinya. Lihat,seragamnya sudah basah ditambah cipratan lumpur. Kansa ingin sekali memarahi pengendara mobil itu namun tetap tidak berhenti seakan tidak ada rasa bersalah.

Tin...Tin...Tin....

Kansa tersentak. Suara klakson motor terdengar keras ditelinganya dan mendapati lelaki yang menepikan motornya,tepat disampingnya.

"Cepet naik!"ucapnya.

"Gue nggak kenal sama lo!"jawab Kansa kesal.

"Gue Rangga,lo,Kansa kan"ucap Rangga.

"Kok lo kenal sama gue?"tanya Kansa.

"Kita satu sekolah. Siapa yang nggak kenal sama cewek bad girl kayak lo"jawabnya.

"Ck! Lo-"

"Banyak ngoceh lo,udah cepet naik!"potong Rangga.

Kansa menggerutu kesal. Namun ia tetap naik di jok belakang"Nih helmnya"ucap Rangga.

Kansa menerimanya dan langsung memakainya"Awas aja lo macem-macem sama gue!"ucap Kansa was-was.

"Tenang aja gue bukan orang jahat"jawab Rangga.

Rangga melajukan motornya kembali menuju arah rumah Kansa,sesuai instruksi yang diberikan. Kansa menghembuskan nafas pelan,dirinya tidak jadi jalan kaki. Hitung-hitung kakinya tidak terlalu pegal.
Sekitar 20 menit akhirnya Kansa telah didepan pagar rumahnya. Ia turun dari motor lalu membuka helm dan memberikan kepada pemiliknya.

Bad Girl VS Cowok Alim [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang