Happy reading...
KENYATAAN yang lebih menyakitkan adalah ketika sudah berusaha merelakan tetapi tiba-tiba dia datang kembali
5
Risa tengah memasukan buku-buku pelajarannya ke dalam tas ranselnya.
"Eh, Sa, entar malem lo ke rumah gue lo, kan udah janji sama nyokap mau makan malam," gumam Atta yang baru selesai membereskan seluruh bukunya.
Risa melirik Atta sesaat, "Cuma gue doang, nih, yang di ajak?"
Atta menghela nafas panjang. "Gue bingung, Sa, mau ngajak siapa lagi. Nyokap, sih nyuruhnya temen sekelas mana mungkin mereka mau."
Risa menjentikkan jarinya dengan wajah berbinar. "Er-boleh nggak gue ngajak temen gue makan malam di rumah lo?"
"Boleh dong, siapa emang? Melki?" tanya Atta penasaran.
"Bukan, tapi Febri anak IPA 2," jelasnya.
"Oh, ya udah terserah lo aja. Gue tunggu jam delapan." Atta hendak berdiri sebelum tangannya ditarik untuk duduk kembali.
"Lo enggak ngajak Melki?" bisik Risa pelan karena Melki sedang duduk di depannya bersama Reyga yang tengah memakai earphone.
"Er- iya deh entar gue kasih tau. Gue beli minum dulu." Atta pun melenggang pergi.
Sesaat kemudian Atta kembali, dia berjalan melewati rombongan Evi. "Heh! nyelonong aja lo," bentak Lily.
Evi yang tengah menyisir rambutnya pun menarik tangan Atta lalu menghempaskannya kasar. "Dia itu manusia setengah hewan Ly, minta di kasih perhatian khusus kayaknya," Gumamnya penuh arti.
Stephani merebut botol minuman Atta lalu disiramkan ke wajah Atta. "kelamaan kalian berdua. Gini, kan lo jadi cantik Atta Cierla." ketiganya tertawa bersamaan.
Risa yang melihat kejadian itu langsung menghampirinya di ikuti Melki di sampingnya. "Eh, eh, eh apa apaan, nih, Evi, Lily, Stephani!" seru Melki dengan suara melengking.
"Ya ampun, Say jadi basah semua, kan." Melki mengelap wajah Atta yang terguyur air minum.
"Stephani, maksud lo apa sih!" Risa menahan amarahnya kemudian memeriksa keadaan Atta yang tertunduk.
Evi tersenyum miring lalu mendorong tubuh Risa hingga mundur beberapa langkah. "Berani banget lo, udah bosen hidup?"
"Lo tuh kaya semut kecil dihadapan kita-kita dasar, pemulung mantan orang," cibir Evi.
"Gue enggak pernah mulung mantan lo Vi, gue udah capek selalu lo hina kaya gini. Lo sama temen-temen lo itu sama. Sama-sama enggak punya otak!" seru Risa dengan beraninya.
Plak!
Sebuah tamparan mendarat mulus di pipi kanan Risa. "Masih berani sama gue," tantang Evi.
Melki hanya memeluk tubuh Atta dengan menjerit kecil. Atta melepas pelukannya dari Melki perlahan dia berjalan mendekati Evi dan teman temannya. "Puas kalian," ucapnya lirih
"Puas? Hah?!" kali ini dengan suara keras beberapa murid yang melihat kejadian itupun langsung heboh menonton. Tak jarang pula yang mengabadikan momen ini dan memvideokannya.
"Wah, Bitch dia berani bentak lo," kata Lily.
Evi menaikkan salah satu alisnya masih dengan senyum miring. "Murid bekas, keluarga miskin, tubuh kecil, sok-sokan jadi pahlawan, sok-sokan benci sama Reyga. Ah, basi lo."
KAMU SEDANG MEMBACA
If Only Music Love [Akan Terbit]
LosoweItulah yang dinamakan Takdir setiap orang bisa bertemu lalu berpisah sesuka Tuhan berkehendak, mereka tidak bisa menolak ataupun menghindar karena itu semua mirip dengan garis kematian, kekal dan tak tergoyahkan. Kala seseorang harus benar-benar sad...