sebuah ancaman

7 1 0
                                    

Eleven

Kutahu kamu bosan
Kutahu kamu jenuh
Kutahu kamu tak tahan lagi

Ini semua salahku
Ini semua sebabku
Kutahu kamu tak tahan lagi

Jangan sedih, jangan sedih
Aku pasti setia

Aku takut kamu pergi
Kamu hilang, kamu sakit
Aku ingin kau di sini
Di sampingku selamanya

Jangan takut, jangan sedih
Aku pasti setia

Aku takut kamu pergi
Kamu hilang, kamu sakit
Aku ingin kau di sini
Di sampingku selamanya

Aku takut (Jangan takut) kamu pergi (Takkan pergi)
Kamu hilang, kamu sakit
Aku ingin (Aku juga) kau di sini (Bersamamu)
Di sampingku selamanya

Aku takut (Jangan takut) kamu pergi (Takkan pergi)
Kamu hilang, kamu sakit
Aku ingin (Aku juga) kau di sini (Bersamamu)
Di sampingku (Di sampingmu) selamanya

Virra
( aku takut🎧 )

[ jangan lupa follow, vote and coment ya soalnya itu semua penting bagi author❤]

Ceklek!

Pintu kamar mandi pun terbuka. Raina baru saja selesai buang air kecilnya,dia segera beranjak pergi dari tempatnya,baru saja raina ingin pergi tiba tiba dari belakang ada yang membekap mulut nya.

Brukh!

Raina terjatuh tersungkur dan sambil meringis kesakitan, kakinya sudah diinjak oleh seorang gadis yang sangat populer di SMA GARUDA. Diva Hanastala. Bersama dengan satu temannya Ririn Mahardia Sari,dia menatap raina dengan begitu sengit.bisa di pastikan, Raina adaraisa akan masuk ke dalam list murid yang akan dia ganggu mulai sekarang.

Ratu bully, begitulah sebutan diva di garuda.

Diva melipatkan kedua tangan di depan dada. Satu kakinya masih setia menginjak kaki raina dengan kuat. "besar juga nyali lo buat nyari masalah sama gue."

Diva merasa kesal setengah mati ketika dia melihat raina ingin mendekati alvino. Dia benci jika seseorang yang di sukainya di rebut oleh junior kampungnya yang satu ini.

Dia~ Diva Hanastala, tidak akan membiarkan ini semua terjadi.

Ririn berdecih pelan. Gadis itu lalu berjongkok dan memegang dagu raina keras sambil menyeringai tajam. "dasar cewe polos! Berani banget ya lo main main sama kita."

Raina meringis. " lepasin aku kak. Aku sama sekali gak ada niat buat nyari masalah sama kalian berdua kak."

Diva tertawa keras. "jangan berlindung di balik wajah polos lo itu, raina adaraisa. Gue udah liat dengan mata telanjang gue kalo lo itu mau ngedeketin alvino. Dasar cewe murahan!"

RainaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang