kenangan

14 1 0
                                    

Five

Haruskah aku mencintanya
Bila hanya berikan duka
Sepertinya aku bahagia
Satu sisi aku menangis
Aku pernah sangat berharga
Semua mata memujaku
Sampai kau datang dalam hidupku
Segalanya berubah

Kau mengambil hatiku
Jadikannya kelabu
Kau menghancurkan semua impian
Yang tersimpan sejak dulu
Kau racuni cintaku
Hingga menjadi benci
Tak lelah aku setia
Tersiksa sendiri

Betapa inginku berlari
Dan terlepas dari dirimu
Tapi semakin ku mencoba
Aku ingin kembali

Kau mengambil hatiku
Jadikannya kelabu
Kau hancurkan
Segala impian

Otopia
( benci🎧 )

[ jangan lupa follow, vote and coment ya soalnya penting banget bagi author nya❤]


Raina sedang melihat ukiran wajah tersenyum di sebuah batang pohon yang sangat besar,ukiran tersebut suatu kenangan yang tidak bisa raina lupakan dimana dia dan gavin membuat ukiran tersebut sebagai tanda cinta gavin kepada raina.

Air mata raina lolos begitu saja saat memegang ukiran tersebut dia tidak bisa menahan sesak yang ada di dalam hatinya.
"aku merindukan mu gavin" ucap raina sesak air matanya sudah tidak bisa di bendung lagi.

"vin, kamu tau kan dulu sebelum kamu ngungkapin perasaan ke aku, kamu nyuruh aku bantuin kamu buat bikin ini kan vin hiks...hiks....hiks" ucap raina sambil menangis. Jujur saja raina sangat lemah ketika dia mengiangat kembali akan kenangan itu dia tidak bisa menahan air matanya lagi.

Flasback of

" vin,kamu ngapain si narik narik tangan aku emng nya kita mau kemana?"

"udah kamu ikut aja ya,pokonya aku mau bawa kamu ke tempat yang istimewa" ucap gavin.

Setelah beberapa menit akhirnya mereka sampai di bawah pohon yang sangat besar.

"pohon?ngapain kita kesini."

Gavin hanya tersenyum dan tidak membalas ucapan rain,lalu dia mengambil sebuah pahatan di bawah tanah dan menyodorkanya kepada ku.
"ambil ini, lalu bantu aku membuat sesuatu di batang ini."

"emang kita mau membuat apa vin?" tanya raina binggung.

Gavin akhirnya mengambil sebuah kertas di dalam saku jaketnya dia mengeluarkan kertas tersebut dan di sana ada sebuah gambar wajah tersenyum.

"kamu bantuin aku membuat ini ya, nanti aku kasih tau alasan aku membuat ini,sekarang kamu bantu aku buat mata sama mulutnya nanti biar aku yang buat kepalanya" ucap gavin sambil tersenyum.

"baiklah akan ku bantu" ucap raina

Akhirnya mereka berdua membuat sebuah ukiran tersebut. mereka berdua sangat menyukai hal seperti ini dimana mereka bisa bersama.

"akhirnya selesai juga" ucap raina

"gimana lucu kan gambarnya?" tanya gavin

Raina hanya tersenyum dan tidak membalas ucapan gavin.

"rain." panggil gavin

"kenapa vin?"

Tiba tiba tangan gavin memegang tangan lembut milik rain.
"rain aku mencintaimu aku ingin kau menjadi pacarku,do you want to accept me?" ucap gavin

Mata raina terbelalak kaget dengan ucapan gavin jujur saja hal inilah yang ia nanti nantikan dari dulu raina memang sudah mencintai gavin namun sahabatnya tersebut tidak pernah mengungkapkan perasaanya terhadap raina.

"yes I accept you." ucap raina malu.

Setelah raina menerimanya gavin langsung memeluk tubuh mungil raina,dia sangat senang karena sahabatnya tersebut menerimanya.

"aku senang rain kau bisa menerima ku." bisik gavin di telilnga raina dan masih memeluk tubuh mungil raina

"aku yang sangat bahagia vin, karena hal ini yang aku nanti nantikan" ucap raina dan masih memeluk tubuh gavin.

Awan mulai berubah warna menjadi jingga menandakan hari semakin sore,akhirnya mereka melepaskan pelukan mereka.

"rain aku mau ngasih tau satu hal sama kamu" ucap gavin

"satuh hal apa vin?"

"aku membuatkan ini untuk mu,sebagai tanda cinta kita dan satu hal lagi jika suatu saat aku harus pergi dan kamu merindukan ku maka kamu datang lah ke tempat ini rain,karena hanya disinilah aku berada." ucap gavin tersenyum dan tangannya mulai memegang ukiran tersebut.

"kamu lucu vin,emang nya kamu berani ninggalin aku?"

"rain,kita tidak tau akan takdir. siapa tau nanti aku akan pergi meninggalkan mu gimana?"

"kalo hal itu terjadi maka aku sangat membeci takdir tersebut."ucap raina sambi memannyunkan bibirnya,dia sangat tidak suka kalo sahabatnya Itu berbicara seperti itu.

"yaudah jangan cemberut gitu,aku tidak akan meninggalkan mu rain"

" janji ya" ucap raina sambil menunjukan jari kelingkingnya.

"janji sayang" ucap gavin dan mulai mempersatukan jari kelingkingnya di jari kelingking raina.

"rain hari semakin sore,ayo kita pulang"

" ayoo"

Flasback of

"vin,jika waktu bisa di putar kembali aku ingin kembali ke masa itu dan terus bersama kamu gavin" ucap raina yang masih menangis

Setelah berbicara seperti itu raina memutuskan untuk pulang dadanya terlalu sesak jika dia berlama lama di tempat ini dia tidak mau jika kenangan itu merasukinya kembali.

Kasian ya raina selalu di hantui akan masa lalunya
Apakah raina bisa menghilangkan masalalu nya tersebut?

Siapa yang penasaran dengan part selanjutnya? Yaudah sekarang kita cuss ke part selanjutnya yo😅👉

Jangan lupa follow IG:@itasaar_



RainaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang