Santi anak juragan bis.
Hallo hellders^^
Alhamdulilah bisa up PART 7
Selamat membaca
WARNING! Yang ada di pikiran kalian belum tentu benar sama jalan cerita yang bakal aku tulis ya.
Semua bakal di luar dugaan kalian.
Banyak kejutan yang bakal nguras habis pemikiran kalian.Tandai jika ada Typo!
***
Permainan di mulai
***Gayuh memaju mundurkan langkahnya di depan ambang pintu ruangan.
"Masuk ngga?, masuk ngga aihhh bingung," gumam Gayuh.
Dimas yang melihat teman di depanya ini menghela nafas panjang.
"Kalo lo takut minggir, gua aja yang masuk,"
ucap Dimas berusaha menyingkirkan tubuh Gayuh."Siapa yang takut?" yeahh pura-pura aja dulu, jujurnya mah belakangan.
"Kalo lo ga takut, cepet masuk jangan maju mundur lo pikir syahrini?!"
"Ya sabar dong," elak Gayuh, lagi ngumpulin nyali nih.
Gayuh menghirup nafas panjang,dan membuangnya pelan, dia memantapkan tekadnya untuk menemani kawan nya ini.
"Oke Lets go, Masuk,".
Baru dua langkah, gayuh kembali berhenti dan membalikan tubuhnya.
"Lo aja dulu, sultan belakangan," cengir Gayuh.
"Cih Penakut,"
Gayuh mengaruk kepalanya, sejujurnya ia cukup Ngeri melihat raut muka guru nya satu ini.
Namun ia berusaha menemani temanya, agar di cap teman yang baik.
Padahal mah mau nyogok, minta di Traktir makanan Cafe depan sekolah, yang kasirnya cantik bahenol.
"Neng Silah Bahenol, habis ini abang coming,"
ucap gayuh kemudian mengikuti langkah dimas masuk ke ruangan bu intan.
"Permisi bu,"
Meskipun bandel, dimas masih mempunyai tata krama saat menemui gurunya.
"Masuk, silahkan duduk," intruksi bu intan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hell In The Class
Teen Fiction"Gue emang benci kalian ... tapi gue ngga pernah berniat bunuh siapa pun." Hanif bingung, entah ... pikiranya sekarang berkecamuk. Apa dia harus percaya dengan pernyataan gadis di depanya ini?, atau dia tetap teguh dengan mengikuti prosedur yang sud...