ꜱᴇʟᴇʙɢʀᴀᴍ • End ❇

#. Bonchapt' Flashback -

Jeffrey Aksa Kiano, namanya mungkin sudah tidak asing di dengar oleh beberapa orang. Penguasa jalan, girls magnet, club addicted.

Jika di ceritakan secara rinci pasti kalian akan berdecak kesal. Lelaki tampan dengan jaket denim birunya, wajahnya yang tiap minggu di hiasi luka lebam, tubuhnya yang selalu di tempeli minimal dua gadis.

Keluarganya pun sudah menyerah dengan kelakuannya.

“Jeff, mau ikut gue gak?” ujar Jonathan.

“Oh, Doysha ya?”

“Iya, skuy gak?”

Jeffrey terkekeh, “Ya kali gue gak ikut.”

“Lo nyusul aja ya, gue berangkat sama cewek ketiga gue.”

Jeffrey berdecih.
“Dih anjing, mantep. Gue males bawa jablay ah, repot.”

“Terserah lo, see you tonight dah ye.”

Jeffrey menunjukan ibu jarinya.

Jeffrey lalu kembali fokus dengan kegiatannya. Mencuci motor tampannya.

“Jeff, kamu mau kemana nanti malam?”

“Ke acara Doysha, Bun.”

Bunda hanya ber-oh ria.
“Sama siapa?”

“Sendiri, paling sama Johnny atau Doysha disana. Lagi males bawa setan.”

“Kamu tuh ya, padahal kamu yang narik mereka. Bunda udah pusing.”

“Ah, iya salah terus.”

“Udah sana mandi, udah sore. Acaranya jam berapa?”

Jeffrey melempar kanebonya ke arah pojok.
“Jam tujuh on the way.”

“Terserahlah, Bunda gak ikut campur ya.”

“Hm.” deham Jeffrey sembari melewati Bundanya.

Sang Bunda hanya bisa menggelengkan kepalanya, dan menghela nafas.